Sudah 7 Negara yang Lockdown Jilid II Akibat Lonjakan Kasus Corona COVID-19

Negara-negara ini melaksanakan lockdown secara regional akibat Virus Corona COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 06 Jul 2020, 19:40 WIB
Warga mengenakan masker saat jalan-jalan di taman Vuelta del Castillo, Pamplona, Spanyol, Sabtu (2/5/2020). Spanyol melonggarkan lockdown akibat pandemi COVID-19 mulai 2 Mei 2020. (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Liputan6.com, Lisbon - Spanyol baru saja melonggarkan lockdown di negaranya, tetapi kini pemerintah memutuskan akan kembali menerapkannya. Kebijakan ini diambil karena kasus baru melonjak lagi hingga ratusan. 

Lockdown berjilid ini tak hanya dilakukan Spanyol. Portugal yang bersebelahan dengan Spanyol juga sudah mengunci kembali mobilitas masyarakat sejak akhir bulan lalu. 

Di Portugal, lockdown terjadi di ibu kota Lisbon. Menurut laporan Euro Weekly News, 77 persen kasus baru Virus Corona terjadi di ibu kota. 

Di Asia, Kazakhstan juga memutuskan kembali melakukan lockdown karena kasus meroket pada bulan lalu. Selengkapnya, berikut 7 negara yang akhirnya kembali melakukan lockdown

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1. Spanyol

Suasana pantai yang kosong di Barcelona, Spanyol, Minggu (15/3/2020). Lockdown mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19 di Spanyol membuat bar, restoran, dan toko yang menjual apa pun kecuali makanan dan bahan pokok lainnya harus ditutup. (AP Photo/Joan Mateu)

Dua pekan lalu, Spanyol baru melonggarkan lockdown. kini BBC melaporkan bahwa wilayah Catalunya dan Galisia. Masyarakat tak boleh bebas keluar-masuk daerah. 

Di Galisia, distrik A Marina yang memiliki 70 ribu penduduk hanya mengizinkan pekerja keluar-masuk di wilayah itu. Masyarakat juga tak boleh berkumpul dengan lebih dari 10 orang. 

Kapasitas bar dan restoran juga hanya boleh 50 persen saja. Meski demikian, masyarakat masih boleh berpergian di dalam A Marina. 

Sementara, Catalunya melakukan lockdown di distrik Segrià. Masyarakat tak bisa lagi bebas keluar-masuk daerah itu.


2. Portugal

Para pengunjung menerapkan aturan jaga jarak sosial saat menikmati sinar matahari di Pantai Carcavelos, di Lisbon, Portugal (6/6/2020). (Xinhua/Petro Fiuza)

Ibu kota Lisbon sedang kembali lockdown hingga 14 Juli mendatang. Euro Weekly News melaporkan masyarakat hanya bisa keluar rumah untuk kegiatan-kegiatan pokok.

Menurut CoronaTracker, ada 43 ribu kasus Virus Corona di Portugal. Sebanyak 29 ribu sudah sembuh dan 1.614 meninggal dunia.


3. Kazakhstan

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev. Dok: Twitter @TokayevKZ

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengumumkan negaranya akan masuk ke lockdown jilid II pada pekan depan. Kasus di Kazakhstan terpantau melonjak tinggi dalam dua pekan terakhir.

Kazakhstan sebetulnya baru saja keluar dari masa darurat akibat Virus Corona pada Mei lalu. Kini, Presiden Tokayev berkata lockdown jilid II dapat terus diperpanjang.

"Pemerintah telah menyerahkan rencanana karantina selama dua minggu dimulai pada 5 Juli (dengan kemungkinan perpanjangan)," ujar Presiden via Twitter, Kamis 2 Juli 2020.


4. Kota Leicester di Inggris

Bendera Inggris berkibar dengan latar Istana Westminster terlihat di London, Sabtu, (1/2/2020). Mulai 1 Februari 2020 ini, Inggris secara resmi telah meninggalkan Uni Eropa (UE) setelah lebih dari tiga tahun referendum yang membuat negara itu terpecah belah. (AP Photo/Alastair Grant)

Kota Leicester, Inggris, akan memberlakukan lockdown atau karantina wilayah setelah mengalami peningkatan kasus baru Virus Corona COVID-19. 

Sebelumnya, pemerintah setempat sedang mempertimbangkan langkah itu, namun pekan lalu kota ini akhirnya memberlakukan lockdown

Pada situs resmi pemerintah Leicester, masyarakat diminta hanya bepergian apabila penting. Perintah Work From Home juga kembali digencarkan. 

Tempat-tempat seperti restoran, bioskop, pub, perpustakaan, taman, dan lain sebagainya diputuskan untuk tutup. 


5. Wilayah Hebei di China

Dalam lawatannya ke Indonesia pada 2-3 Oktober 2013, Presiden Xi Jinping mengusulkan konsep Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 atau 21st Century Maritime Silk Road

China memberlakukan penguncian ketat pada hampir setengah juta orang di Provinsi Hebei sebagai upaya mengurangi penyebaran Virus Corona COVID-19 pada Minggu, 28 Juni 2020.

Kebijakan ini diterapkan setelah pihak berwenang memperingatkan wabah itu masih menjadi ancaman. Bisa semakin parah dan rumit, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Senin, 29 Juni 2020.

Para pejabat kesehatan mengatakan, wilayah Anxin--sekitar 150 km dari Beijing--akan "sepenuhnya tertutup dan dikendalikan".

Langkah-langkah ketat itu sama dengan yang diterapkan pada puncak pandemi di Kota Wuhan awal tahun ini.

"Hanya satu orang dari setiap keluarga yang diizinkan keluar sehari sekali untuk membeli kebutuhan seperti makanan dan obat-obatan," kata satuan tugas pencegahan epidemi di kabupaten itu dalam sebuah pernyataan.


6. North Rhine-Westphalia di Jerman

Dokter Beate Krupka (tengah) memeriksa Clara terkait virus corona COVID-19 di Distrik Kreuzberg, Berlin , Jerman, Rabu (8/4/2020). Berdasarkan data Worldmeters per Minggu (12/4/2020), jumlah kasus COVID-19 di Jerman sebanyak 125.452 terinfeksi dan 2.871 meninggal. (Michael Kappeler/dpa via AP)

Jerman memberlakukan kembali penutupan wilayah atau lockdown di dua distrik bagian barat North Rhine-Westphalia yang berdampak pada ratusan ribu orang. Hal itu dilakukan otoritas setempat menyusul merebaknya Virus Corona COVID-19 di pabrik pengolahan daging.

Ini adalah yang terbaru dari serangkaian perebakan di pabrik pengolahan daging di seluruh dunia. Pandemi itu menimbulkan kekhawatiran di Eropa bahwa pelonggaran pembatasan terkait Corona COVID-19 bisa memicu gelombang kedua pandemi.

Otoritas negara itu memberlakukan pembatasan lokal pada Selasa 23 Juni di dua distrik Jerman, hanya beberapa minggu setelah Jerman membuka kembali bisnisnya secara nasional.


7. Victoria di Australia

Bendera negara Australia - AFP

Victoria, yang merupakan negara bagian terpadat kedua di Australia, pada Minggu 21 Juni kemarin memperpanjang status daruratnya selama empat pekan hingga 19 Juli. 

Australia kini tengah berjuang untuk melawan lonjakan infeksi Virus Corona dengan adanya peningkatan penularan lokal. 

Langkah itu diberikan sehari setelah Australia mengumumkan akan memberlakukan kembali pembatasan untuk pengunjung ke rumah warga.

Kebijakan tersebut membatasi kunjungan rumah warga menjadi lima orang dan pertemuan luar ruangan menjadi 10, yang dimulai pada Senin lalu. 

 Sebelum pembatasan itu, pada 1 Juni, pelonggaran sudah diberikan, yang mengizinkan kunjungan rumah warga hingga 20 orang dan pertemuan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya