Polisi: Ledakan di Menteng Kecil, Masyarakat Tak Usah Resah

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dampak yang ditimbulkan dari ledakan di Menteng tidak parah.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Jul 2020, 17:22 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi meminta masyarakat tidak khawatir pascaledakan yang terjadi di Jalan Yusuf Adiwinata, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu 5 Juli 2020. Tidak ada korban dalam ledakan tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dampak yang ditimbulkan dari ledakan tidak parah. Dia menegaskan, tidak korban luka maupun jiwa dalam peristiwa itu.

"Kejadian kemarin sore sekitar pukul 15.00. Tidak ada korban jiwa, kerusakan hanya pada ban mobil yang kempis," kata Yusri di Jakarta Selatan, Senin (6/7/2020).

Dia mengatakan, daya ledak menyerupai petasan atau low explosive. Hingga saat ini, Tim Labfor masih memeriksa kandungan bahan ledakan yang ditemukan di lokasi. "Kami menunggu bagaimana hasilnya," ucap dia.

Yusri mengimbau masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. "Kita harapkan masyarakat tidak usah resah karena ini ledakan yang sangat kecil. Kerusakannya pun tidak ada," tandas Yusri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tak terkait teroris

Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Polisi memastikan, tidak ada kaitannya antara ledakan yang terjadi di Jalan Yusuf Adiwinata, Menteng, Jakarta Pusat dengan kelompok teroris.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Heru Novianto, daya ledak kelompok teroris lazimnya tergolong high explosive. Sementara, yang terjadi di Menteng tak demikian. Selain itu, kelompok teroris biasanya memilik target ketika melakukan aksinya.

"Tidak. Kalau teroris biasanya selalu mencari korban dan bahannya biasanya selalu membahayakan untuk orang sekitarnya. Ini kalau kita lihat tidak ada dampak korban, baik manusia, hanya fisik ban mobil. Masih jauh. Kalau untuk teroris kita belum menyimpulkan dan butuh pendalaman," ujar dia di lokasi, Minggu (5/7/2020).

Dia mengatakan, polisi telah memeriksa lima orang saksi untuk mendalami kasus ledakan tersebut.

"Kita belum tahu targetnya itu siapa. Kita masih dalami. Kita masih mengumpulkan saksi-saksi dan kita masih lakukan pemeriksaan, apakah ada keterkaitan dengan saksi-saksi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujar Heru.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya