Liputan6.com, London - Penjaga gawang Tottenham Hotspur, Hugo Lloris, angkat bicara mengenai keributan yang dialaminya dengan Son Heung-min pada pertandingan melawan Everton, dini hari tadi. Meski demikian, Lloris berharap kejadian itu tidak terlalu dibesar-besarkan karena hubungan mereka sudah normal lagi.
Duel Spur melawan Everton di Tottenham Stadium sempat diwarnai keributan antara Hugo Lloris dan Son. Keduanya tampak bersitegang dan sempat saling dorong di penghujung babak pertama.
Advertisement
Insiden bermula saat Son gagal membendung sepakan pemain Everton, Richarlison usai memanfaatkan serangan balik. Akibatnya, keunggulan 1-0 tuan rumah Tottenham Hotspur akibat gol bunuh diri Michael Keane pada menit ke-28 terancam bisa dibalas oleh tim tamu.
Hugo Lloris segera berteriak ke arah Son. Saat peluit babak pertama ditiup, Lloris segera menghampiri Son yang berujung pada aksi saling dorong. Keributan itu segera dilerai pemain Spurs lainnya.
"Itu (keributan) menjadi milik kamar ganti," kata Lloris seperti dilansir dari Metro.co.uk.
"Kalian bisa berkata apa saja yang kalian inginkan. Ada rasa hormat yang besar di antara para pemain di kamar ganti," bebernya.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Berakhir di Lapangan
Menurut Lloris, apa yang dialaminya dengan Son hanya bagian dari sepak bola. Selebihnya, tidak ada masalah di antara mereka.
"Anda bisa lihat di akhir pertandingan kami sangat gembira menjadi bagian dari kemenangan ini dan ini tiga poin," katanya.
Spurs memang berhasil mempertahankan keunggulan itu hingga laga usai. Tambahan tiga poin membuat Spurs naik ke posisi delapan dalam klasemen Liga Inggris dengan mengemas 48 poin. Sedangkan Everton tertahan di urutan 11 dengan 44 poin.
Pada laga selanjutnya, Tottenham Hotspur bertandang ke markas Bournemouth. Laga ini tidak akan mudah untuk Spurs, sebab lawannya sedang berjuang keluar dari zona degradasi dan pada putaran pertama The Lilywhites cuma menang tipis 3-2.
Advertisement
Gara-gara Richarlison Lepas
Saat ditanya apakah Richarlison menjadi pemicu kemarahannya kepada Son, Lloris tidak membantahnya. "Ya, saya pikir kami membuka peluang beberapa detik sebelum jeda sebab kami tidak ideal dalam menekan. Ya itu menggangguku," kata Lloris.
"Tapi itu bagian dari sepak bola dan kami sudah melupakannya. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami dalam situasi yang harus melawan. Kami tidak senang berada di posisi ini," beber kiper asal Prancis itu.
Lloris pun enggan memperpanjang kasus itu. Menurutnya dalam situasi saat ini, yang paling penting adalah fokus terhadap tim berusaha keras untuk finis di posisi lebih baik.
"Saat Anda bermain seperti ini, tim akan mudah terpecah. Tapi hari ini kami tunjukkan kami masih solid dan siap bertarung hingga akhir," kata Lloris.