Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempertanyakan terhambatnya progres pembangunan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), mengingat pentingnya realisasi proyek ruas tol yang akan menguhubungkan akses ke Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka itu.
“Ini jalan tol penting sekali tapi terhambat. Coba saya nanti ingin dengar masalah ini dan agar diselesaikan, terutama dari Kementrian ATR/BPN,” kata Jokowi dikutip dari Antara, Selasa (7/7/2020).
Advertisement
Presiden mendengar masalah di Cisumdawu karena terhambatnya pembebasan lahan dan juga pengembalian dana talangan untuk pengadaan tanah lahan tersebut. Dia juga mempersoalkan mengenai belum lengkapnya aturan teknis untuk penyelesaian proyek sepanjang 60,84 kilometer itu.
“Juga masih belum lengkapnya aturan teknis pelaksana, baik ini di Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Keuangan. Saya minta ini segera diselesaikan, butuh percepatan karena ini akan menyangkut Bandara Kertajati,” ujarnya.
jokowi menegur jajarannya karena masih banyak aturan teknis yang belum selesai untuk percepatan proyek strategis nasional (PSN). Cisumdawu dan juga tol trans Sumatera merupakan beberapa PSN yang akan dikebut penyelesaiannya tahun ini.
“Saya melihat ini banyak kendala aturan teknis, dan adminsitrasi yang terus berulang-ulang kita alami, tidak ada penyelesaian secara permanen, penyelesaiannya selalu kasus per kasus. Kita buat regulasi yang sederhana dan ringkas, saya kira solusinya itu,” ujar dia.
Tol Cisumdawu sepanjang 60,84 km rencananya akan melintasi bukit yang terletak di pegunungan Tampomas, Manglayang, dan Patuha, Jawa Barat.
Proyek yang terdiri dari empat seksi ruas tol ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Bandung ke Bandara Internasional Kertajati menjadi 45 menit hingga maksimal satu jam, dari sebelumnya 3,5 jam.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Proyek Tol Serang-Panimbang dan Cisumdawu Masuk Target Prioritas di 2021
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan pembangunan jalan tol Serang-Panimbang dan Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan masuk ke dalam target prioritas pembangunan infrastruktur tahun depan.
"Jalan bebas hambatan atau tol sebagai bentuk dukungan pemerintah di Serang-Panimbang, Banten dan Cisumdawu, Jawa Barat," ujar Menteri Basuki dikutip dari Antara, Rabu (24/6/2020).
Dalam paparannya, Menteri PUPR menyampaikan bahwa rencananya Ditjen Bina Marga akan membangun 35 Km jalan tol pada tahun 2021.
Target prioritas Ditjen Bina Marga lainnya di tahun 2021, antara lain pembangunan jalan nasional sepanjang 662 Km, kemudian pelebaran jalan menambah lajur sepanjang 17 Km.
Di sektor jembatan, Ditjen Bina Marga ditargetkan melakukan pembangunan dan duplikasi 18.588 meter jembatan, lalu penggantian 1.990 meter jembatan, dan pemeliharaan 510.366 meter jembatan nasional.
Ditjen Bina Marga juga berencana akan membangun 2.466 meter jalan layang, underpass atau terowongan, antara lain jalan layang Martadinata di Pamulang, Banten, underpass Bulak Kapal di Bekasi, jalan layang Kopo di Jawa Barat, jalan layang Purwosari di Jawa Tengah, jalan layang bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, dan jala layang Simpang Kabli di Batam, Kepulauan Riau.
"Untuk program konektivitas yakni di bidang Bina Marga dengan rencana total anggaran sebesar Rp38,8 triliun digunakan untuk pembangunan jalan dan jembatan," kata Menteri PUPR.
Advertisement