Tiga Pusat UTBK Sampaikan Permohonan Penundaan Ujian

Nasih mengatakan, pelaksanaan UTBK, hari pertama, 5 Juli 2020, dapat berjalan dengan lancar. Semua tahapan pelaksanaan UTBK dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

oleh Yopi Makdori diperbarui 07 Jul 2020, 16:05 WIB
Petugas membagikan kertas pada peserta saat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama di Kampus Fakultas Teknik UPN Veteran Jakarta, Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). UTBK 2020 dibagi dua gelombang, pertama 5-14 Juli 2020 dan kedua 20-29 Juli 2020. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Nasih mengatakan terdapat tiga Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang menyampaikan permohonan penundaan pelaksanaan UTBK. Hal itu disebabkan karena kondisi belum menunjang digelarnya ujian tes masuk ke perguruan tinggi tersebut.

"Karena kondisi yang belum memungkinkan dan belum mendapatkan izin dari Satgas Covid Daerah," kata Nasih melalui keterangannya, Selasa (7/7/2020).

Adapun Pusat UTBK yang menyampaikan permohonan penundaan, yakni (1) Universitas Nusa Cendana, (2) Universitas Sriwijaya untuk lokasi Mitra di UIN Raden Fatah, dan (3) Universitas Negeri Jakarta untuk lokasi Mitra di UIN Jakarta dan lokasi Mitra di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

"Peserta akan dijadwal ulang untuk mengikuti Tes UTBK Tahap II," jelas Nasih.

Nasih mengatakan, pelaksanaan UTBK pada kondisi normal baru atau new normal, harus tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan semua komponen yang terlibat dengan menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat.

Pelaksanaan UTBK juga harus memperhatikan status perkembangan pandemi Covid-19 berkoordinasi dengan Satgas Covid di masing-masing daerah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Protokol kesehatan Covid-19 dengan standard ketat

Petugas membagikan kertas kepada peserta saat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama di Kampus Fakultas Teknik UPN Veteran Jakarta, Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). UTBK 2020 salah satu syarat bagi calon mahasiswa yang mendaftar melalui SBMPTN. (merdeka.com/Arie Basuki)

Nasih mengatakan, pelaksanaan UTBK, hari pertama, 5 Juli 2020, dapat berjalan dengan lancar. Semua tahapan pelaksanaan UTBK dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan standard yang ketat.

"Penyemprotan disinfektan semua ruangan dan pembersihan peralatan komputer yang digunakan dilakukan sehari sebelum pelaksanaan dan pada saat jeda waktu," ucap Nasih.

Sedangkan pemeriksaan suhu badan, kata Nasih dilakukan untuk semua peserta, pada saat memasuki lokasi kampus, penyediaan ruang tunggu (transit) sebelum masuk ruang ujian, dan penyediaan perlengkapan cuci tangan, hand sanitizier di tempat-tempat yang digunakan untuk pelayanan UTBK.

"Peserta, panitia, dan pengawas melaksanakan kegiatan sesuai protokol kesehatan. Penerapan aturan jaga jarak di semua kegiatan, mulai dari kedatangan, saat ujian berlangsung, dan setelah selesai ujian," paparnya.

Lebih lanjut Nasih menyampaikan beberapa catatan pelaksanaan UTBK hari pertama. Tes UTBK dapat dimulai tepat waktu, sekitar pukul 09.30 waktu setempat, sehingga tidak ada penundaan jadwal. Tingkat kehadiran peserta secara nasional mencapai 94 persen.

"Hal itu tentu menggembirakan, meskipun dalam kondisi pandemik Covid ternyata tingkat kehadiran peserta masih cukup tinggi," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya