Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembakaran mobil mewah Via Vallen oleh seorang penggemar beberapa waktu lalu cukup mencuri perhatian banyak orang. Bahkan hingga ketua DPR RI, Puan Maharani.
Puan Maharani mengaku sempat mengikuti berita tentang pembakaran mobil Via Vallen tersebut. Saat menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier, Puan Maharani dimintai tanggapannya soal kasus tersebut.
Puan Maharani pun mengatakan bahwa sebagai penggemar Via Vallen, pelaku pembakaran mobil tersebut sepatutnya tidak berlebihan dalam bertindak.
Baca Juga
Advertisement
"Ya ini kayaknya apa fans nya itu terlalu bersemangat ya. Dan merasa tidak diberikan perhatian yang cukup jadi sampai kemudian melakukan hal-hal yang harusnya nggak dilakukan," kata Puan Maharani, dalam video di kanal YouTube Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu.
Pakai Logika
"Jadi memang ternyata mau ngefans aja itu harus pakai logika, dan nggak boleh berlebihan, nggak boleh mellow," sambungnya.
Advertisement
Saling Menghargai
Antara penggemar dengan idolanya harus bisa memberi batasan-batasan privasi satu sama lain. Agar baik sang idola maupun penggemarnya masih bisa saling menghargai.
"Harus pakai logika, kemudian nggak boleh yang kayaknya berlebihan, terlalu bersemangat. Namun kita harus tahu batasnya di mana. Saling menghormati, saling menghargai, dan saling bisa membatasi," lanjutnya.
Jangan Berlebihan
Begitu pula dengan kebencian, setiap orang tidak boleh terlalu membenci terhadap sesuatu. Karena dampaknya bisa lebih berbahaya.
"Jangan (berlebihan membenci), nanti jadi bahaya, begitu juga kalau mencintai berlebihan juga nggak boleh, nggak boleh bucin (budak cinta)," tutupnya.
Advertisement
Ngaku Penggemar
Seperti diketahui, pelaku pembakar mobil Via Vallen itu sempat mengaku penggemar Via Vallen kepada pihak kepolisian. Hal itu disampaikan Mella Rosa, adik Via Vallen, melalui sebuah video beberapa waktu lalu.
"Ngakunya fans, ke pihak kepolisian ngakunya gitu, ngakunya fans," kata adik Via Vallen.