Liputan6.com, Jakarta - Pria bernama lengkap Samuel Christ kelahiran Malang, 5 Mei 2000 ini dikenal sebagai konten kreator Youtube yang cukup populer di kalangan milenial di Tanah Air. Tak pernah memiliki passion sebagai konten kreator, nyatanya Samuel mampu mendulang sukses sebagai seorang Youtuber.
Dibesarkan oleh kakeknya di Makassar, Samuel tumbuh menjadi anak yang di-anakemaskan nan nakal. Diakuinya, di masa kecil, memang tidak banyak yang memotivasi dirinya untuk maju. Hidup jauh dari orang tuanya yang tinggal di Malang, membuatnya hampir tidak naik kelas. Namun kehidupannya mulai berubah ketika orang tuanya pindah ke Makassar.
“Selama SD kan saya tinggal sama kakek. Nah, saat SMP orang tua ikut pindah ke Makassar. Saya mulai bisa serius belajar hingga tamat SMA. Saya jadi punya cita-cita untuk melanjutkan pendidikan di Seattle, Amerika Serikat (AS),” kenang Samuel.
Baca Juga
Advertisement
Bukan isapan jempol belaka, karena kemudian Samuel benar-benar mewujudkan mimpinya. Setelah melakukan serangkaian tes, ia masuk ke Edmonds Community College dan lulus dengan nilai cum laude. “Masuk ke AS, selama dua tahun pertama belajar di college, kemudian saya ditransfer ke University of Washington di Seattle, AS, yang tercatat sebagai salah satu dari 15 top kampus di dunia,” sebutnya.
Soal passion, pemilik akun Instagram @samuelchrist ini mengaku awalnya tidak terlalu memahaminya. Namun, di saat SMA, dirinya pernah suka bermain gitar. Sebabnya, ia termotivasi untuk mengejar seorang wanita yang memiliki kriteria pacar idamannya bisa bermain alat musik.
“Jadi, sejak awal saya memang tidak ada passion untuk jadi konten kreator. Bahkan, tiga bulan saya di AS pun banyak waktu yang terbuang. Kerjaannya cuma main game yang tidak ada manfaatnya sama sekali,” akunya. Tapi Samuel menyadari kemampuannya, salah satunya senang berbicara sehingga kemudian memutuskan untuk membuat vlog dari AS.
Tonggak sejarah hidupnya pun dimulai. Untuk pertama kalinya, ia membuat video horror Halloween. “Tujuannya hanya untuk mendokumentasikan diri saja. Di masa depan nanti saya bisa melihat bahwa saat saya masih di AS, pernah membuat ini. Jadi awalnya hanya sekadar bikin video vlog saja,” ujarnya.
Namun setelah 2—3 vlog dibuatnya, ia ternyata semakin tertarik dan berniat untuk serius menekuni bidang konten kreator. Meskipun di tahun 2017, profesi sebagai konten creator belum sepopuler sekarang. “Saya pun pernah bicara ke orang tua mau jadi Youtuber, mereka gak mengerti. Tidak setuju. Youtube kala itu memang belum populer. Kata orang tua, ngapain sih beli kamera, lebih baik serius sekolah,” ungkapnya.
Bahkan, niatnya menjadi Youtuber juga pernah disampaikannya kepada teman-temannya. Bukan diapresiasi, yang ada dirinya malah diremehkan dan dibuat candaan. “Waktu itu tidak ada yang percaya. Mimpi saya, kalau jumlah subscriber mencapai 10 ribu aja, itu luar biasa. Tapi teman saya bilang, hal itu tidak akan tercapai, mungkin 20 tahun lagi baru bisa dicapai.”
"Hal itu hampir saja membuat mental Samuel jatuh. Terlebih, setelah enam bulan posting video dengan konsisten di Youtube, tidak ada perkembangan sama sekali. Hasilnya nihil. “Saya merasa tidak cocok jadi konten kreator. Sudah 6 bulan bikin video, tidak ada perkembangan yang baik. Yang nonton cuma 100-200 orang,” katanya.
Namun, di tengah kegalauannya, tiba-tiba salah satu videonya yang sudah diposting dua bulan sebelumnya berjudul ‘Jangan Pernah Telepon Nomor Ini’ meledak dan ditonton hingga ratusan ribu kali. Semangatnya pun kembali membuncah. Baginya, itulah titik awal dari kebangkitannya sebagai seorang Youtuber.
Samuel pun semakin inovatif dalam membuat konten-konten yang menarik bagi para subscriber-nya. Bahkan, konten bertajuk ‘Reaksi Orang Luar Negeri Lihat Youtuber Indonesia’ yang dibuatnya bisa tembus hingga 13 juta penonton. Demikian dengan konten reaksi orang luar negeri lainnya, juga ditonton hingga jutaan kali.
Menurutnya, inilah puncak dari kariernya sebagai Youtuber dengan jumlah pengikut lebih dari 1 juta subscriber. Tak hanya sukses sebagai Youtuber, karier bermusik Samuel pun terus berlanjut. Dirinya pun mengabadikan kisah nyata kehidupannya dalam sebuah lagu yang diciptakannya sendiri berjudul ‘Inside of You’ pada 1 November 2019.
“Lagu ini mengisahkan perjalanan karier saya di Youtube yang awalnya sama sekali tidak di-support.” Tak hanya bermusik, Samuel juga memiliki bisnis lain di industri fashion. Ia merilis brand fashion @astrangechapter dan tengah merintis tim e-sport bernama @percivalesports.
“Selebihnya, semoga tahun ini saya bisa merilis lagu kedua. Selepas lulus dari University of Washington tahun depan, saya berencana kerja dulu di AS selama 1-2 tahun. Lalu melanjutkan studi S2 ke China untuk mempelajari bisnis, mencari koneksi dan mencari rahasia keberhasilan mereka. Setelahnya, baru saya balik ke Indonesia untuk ikut memajukan bangsa karena sejujurnya saya cinta banget sama Indonesia," pungkasnya.’