Liputan6.com, Jakarta - Mimpi buruk sungguh menyebalkan. Tidur jadi tidak nyenyak. Terbangun pun dengan rasa takut dan lelah. Bagaimana caranya agar tak terulang?
Kebanyakan dari Kamu pasti pernah mengalami mimpi buruk. Mimpi seram atau nightmare adalah mimpi yang menguras emosi. Umumnya berisi tentang hal-hal yang bersifat memilukan serta membuat bulu kuduk merinding.
Advertisement
Sedangkan mimpi buruk atau bad dream adalah sebutan untuk mimpi yang umumnya dihantui oleh bayang-bayang konflik inter-personal, seperti pertengkaran.
Saat terbangun usai melewati tidur dengan mimpi buruk, banyak orang merasa lelah. Jika terjadi sesekali saja tidak masalah, tapi ada efek berbeda bila mimpi buruk terjadi berulang.
Mimpi buruk bisa terjadi pada siapa saja. Terkadang mimpi buruk semalam meninggalkan ingatan akan teror, rasa jijik, serta kesulitan bagi orang yang mengalaminya. Itu sebabnya bila sering mimpi buruk bisa menyebabkan masalah kesehatan serius di kehidupan nyata.
Kamu bisa menghentikannya. Simak 5 tips menghentikan mimpi buruk, seperti dikutip dari laman Bustle.com, supaya Kamu tidak mengalaminya lagi.
Video Pilihan
1. Jangan Baca atau Nonton Kisah Horor
Ada rasa penasaran yang kian terlintas saat melihat majalah atau DVD horor. Kalau tidak ditonton pasti kepikiran. Tapi kalau disaksikan, malah mimpi buruk.
Salah satu efek yang ditimbulkan ketika menyaksikan filn horor sebelum tidur, atau bahkan di waktu siang bersama teman-teman, adalah rasa panik. Ditambah lagi wujud hantu yang selalu terekam dalam ingatan.
Biasanya, mimpi buruk terjadi terhadap apa saja yang telah Kamu lakukan sebelumnya. Jadi bisa ditahan dulu membaca atau menonton film horor sampai mental siap.
Advertisement
2. Dengar Lagu Menyejukkan
Supaya tidur jauh lebih tenang dan tidak mimpi buruk, dengarkanlah beberapa lagu yang menyejukkan hati dan pikiran. Putar lagu yang memperdengarkan suasana lautan hingga hutan lewat mesin pengeras suara.
Sebab, aktivitas apapun yang Kamu lakukan sehari-hari akan membantumu untuk mendapatkan kualitas tidur. Apabila yang Kamu lakukan buruk, maka akan berdampak pada tidur. Jika itu baik, maka akan baik pula.
3. Tulis Hal Baik
Menulis jurnal atau cerita pendek rupayanya mampu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Namun, hal yang Kamu tulis sebaiknya yang baik-baik saja.
Selain menghilangkan kecemasan, menulis bisa membuat jauh lebih fokus pada topik yang Kamu curahkan di atas kertas. Sehingga hal-hal buruk yang biasa berada di angan-angan dapat dikesampingkan.
Tulis pengalaman postif Kamu. Berkisah tentang cerita saat masa liburan atau hal-hal menyenangkan lain.
Advertisement
4. Analisis Mimpi
Apabila mengalami mimpi buruk secara berulang dan kian memburuk tiap malam, maka ada baiknya Kamu menganalisis mimpi itu di waktu senggang.
Para ahli lebih menyarankan agar Kamu terlibat dalam proses yang disebut sebagai rescripting. Kamu diminta untuk membayangkan kembali mimpi buruk itu ketika bangun.
Analisis di mana sumbernya. Memang cukup berat. Sebab mimpi itu berputar-putar. Alurnya tidak jelas dan kerap bikin lupa.
Jika sudah menemukan sumber mimpi buruknya, coba buang jauh-jauh. Ganti dengan hal positif. Hubungkan itu dengan dunia nyata. Lebih banyak pikirkan masa depan dan cita-cita yang indah, agar terbebas dari belenggu itu.
5. Konsultasi ke Dokter
Bila tidak bisa ditangani, ada baiknya konsultasi ke dokter. Jangan asal-asalan beli obat penenang. Mungkin itu bisa membantu, tetapi hanya sementara. Dokter paling tahu obat apa dan dosis yang pas buat Kamu.
Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor (SSRI) biasanya diresepkan dokter sebagai antidepresan. Bisa membuat tidur jauh lebih baik. Bangun tidur pun juga akan terasa lebih nyaman.
Banyak pasien yang baru-baru ini melaporkan kendala tidur mereka atau bermimpi buruk yang menggunakan bantuan SSRI. Tapi ingat, SSRI hanya digunakan untuk mengobati depresi hingga level yang sangat berat.
(Reporter: Teddy Tri Setio Berty)
Advertisement