Liputan6.com, Jakarta - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat mencatat telah memangkas 882 pohon rawan tumbang dan sempal di delapan kecamatan di wilayahnya selama periode Juni 2020.
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Mila Ananda mengatakan, dari 882 pohon yang dilakukan pemangkasan, 265 di antaranya dipangkas ringan, 505 dipangkas sedang, 103 dipangkas berat dan sembilan ditebang.
Advertisement
"Totalnya ada 882 pohon yang kita pangkas di bulan Juni," ujarnya, Selasa (7/7/2020).
Ia menambahkan, selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSB) Transisi, para personelnya di lapangan diwajibkan mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak aman, mengenakan masker dan merutinkan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.
"Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujar dia seperti dikutip BeritaJakarta.id.
Sebelumnya, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan juga telah menata 2.342 pohon yang rawan sempal dan tumbang di seluruh wilayahnya selama periode Juni 2020.
Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, Arwin merinci, dari 2.342 pohon yang ditata, 362 pohon di antaranya dipangkas, 1.954 pohon ditoping dan 26 pohon ditebang.
"Kita tata pohon-pohon yang berpotensi sempal dan tumbang," ujarnya, Senin (6/7/2020).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tebet dan Kebayoran Lama
Ia menyampaikan, selama periode ini, pemangkasan pohon paling banyak di wilayah Tebet dengan jumlah 37 pohon. Sedangkan pemangkasan paling sedikit dilakukan di Kebayoran Lama dengan jumlah tiga pohon.
Kemudian untuk penopingan pohon paling banyak dilaksanakan di Kebayoran Lama dengan jumlah 223 pohon dan paling sedikit di Tebet sebanyak 70 pohon.
"Sementara untuk penebangan pohon di 10 kecamatan hampir merata dengan jumlah tiga pohon di tiap wilayah," tandas Arwin.
Advertisement