Liputan6.com, Jakarta - Futures saham AS datar di perdagangan semalam, mengikuti pelemahan dalam ekuitas di sesi sebelumnya.
Dikutip dari laman CNBC, Rabu (8/7/2020), Dow futures naik 40 poin, mengindikasikan kenaikan 0,16 persen. S&P 500 dan Nasdaq-100 juga ditetapkan untuk dibuka lebih tinggi, dengan kenaikan masing-masing 0,08 persen dan 0,12 persen.
Advertisement
Pada hari Selasa, Dow Jones Industrial Average turun 397 poin, atau 1,5 persen, memecah kemenangan beruntun dua hari. Dow jatuh oleh penurunan 4,8 persen saham Boeing. S&P 500 juga mencatatkan kerugian, tergelincir 1,1 persen, untuk memecah kemenangan beruntun selama lima hari.
Nasdaq Composite kehilangan 0,86 persen, setelah membukukan rekor tertinggi sepanjang hari ke-27 tahun ini di awal sesi pada hari Selasa. Indeks dipengaruhi pergerakan saham teknologi yang positif seperti Apple, Microsoft, Facebook dan Netflix, yang semuanya mencapai rekor tertinggi.
"Sementara kenaikan signifikan dalam saham teknologi membuat pasar tetap terapung kemarin, bahkan pasar kesayangan ini menyerah pada jam sore hari ini," Jim Paulsen, kepala strategi investasi di Leuthold Group, mengatakan kepada CNBC.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pengaruh Virus Corona
Saham yang bergantung pada pembukaan kembali ekonomi menyeret pasar yang lebih luas karena investor mencerna kebangkitan kasus coronavirus di AS. Lebih dari 2,93 juta kasus coronavirus telah dikonfirmasi di AS bersama dengan setidaknya 130.306 kematian, menurut Johns Hopkins University.
"Kekhawatiran tentang peningkatan jumlah kasus Covid A.S. terus mengguncang kepercayaan dalam membuka kembali upaya tentang negara," tambah Paulsen.
Sentimen meningkat ketika pemerintah AS memberi Novavax kontrak 1,6 miliar dolar kepada produsen obat untuk mengembangkan vaksin coronavirus, jumlah terbesar yang diberikan di bawah "Operation Warp Speed" Gedung Putih.
Advertisement