Liputan6.com, Amsterdam - Enam pria telah ditangkap di Belanda, setelah ditemukannya tujuh kontainer pengiriman yang diubah menjadi sel dan ruang penyiksaan.
Kontainer tersebut berlokasi di Wouwse Plantage, selatan Rotterdam, setelah polisi Prancis membobol telepon terenkripsi yang digunakan oleh para pelaku. Demikian seperti mengutip BBC, Rabu (8/7/2020).
Polisi Belanda mengatakan kontainer itu ditemukan sebelum digunakan, dan calon korban sedang bersembunyi.
Baca Juga
Advertisement
Di dalamnya, ditemukan ada kursi dokter gigi dengan tali dan borgol.
Polisi juga menemukan sebuah bangunan di Rotterdam, yang mereka yakini sebagai basis kriminal lainnya.
Para tersangka ditangkap pada 22 Juni setelah operasi gabungan antara Prancis dan Belanda untuk menyusup ke dalam sistem telepon terenkripsi EncroChat.
Polisi menyadap jutaan pesan termasuk dari salah satu tersangka, seorang pria berusia 40 tahun dari Den Haag. Penyelidik dapat mengakses kontaknya melalui Encrochat.
Temuan Polisi
Setelah menemukan kontainer pada bulan April di Wouwse Plantage, dekat perbatasan Belgia, polisi mengawasi daerah itu dan menemukan bahwa banyak pria sedang mengerjakannya hampir setiap hari. Ketika hampir selesai, simpatisan memutuskan untuk melakukan intervensi.
Sebuah video yang diposting secara online oleh polisi menunjukkan petugas menangkap tersangka dan juga memasuki tempat tersebut.
Petugas menemukan borgol yang melekat pada lantai dan langit-langit bangunan, yang juga kedap suara.
Dalam salah satu kontainer, mereka juga menemukan pakaian polisi dan rompi anti peluru. Di tempat lain, mereka menemukan gunting pemangkas, pisau bedah, dan penutup wajah.
Dua dari tersangka juga telah ditahan karena memiliki senjata.
Penangkapan ini merupakan salah satu di antara 800 lainnya yang dilakukan di seluruh Eropa, setelah pesan EncroChat dicegat dan diterjemahkan.
Advertisement