Jepang Siap Izinkan Atlet Internasional Datang untuk Olimpiade Tokyo

Delegasi atlet diperkirakan harus tes PCR dulu untuk membuktikan mereka tidak kena Virus Corona (COVID-19).

oleh Tommy K. Rony diperbarui 08 Jul 2020, 13:03 WIB
Seorang pria mengenakan masker pelindung berjalan di terowongan sebuah stasiun metro di Tokyo, Jepang, 11 Maret 2020. Pandemi virus corona COVID-19 membuat Jepang dilema untuk tetap menggelar Olimpiade 2020. (Photo by Philip FONG/AFP)

Liputan6.com, Tokyo - Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo dibatalkan akibat pandemi Virus Corona (COVID-19). Rencananya, pertandingan baru dimulai Agustus tahun depan.

Saat ini Jepang masih melakukan pembatasan travel bagi negara asing dan belum ada kepastian apakah atlet internasional bisa datang untuk bertanding. Namun, sudah ada wacana untuk membolehkan atlet luar negeri datang.

Dilaporkan Kyodo, Rabu (8/7/2020), pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk memberi izin masuk bagi delegasi atlet. Sistem khusus ini dapat berlaku meski negara asal atlet tersebut masih tidak boleh masuk Jepang.

Olimpiade Tokyo awalnya siap menyambut 11 ribu atlet dari 200 negara dan wilayah. Setelah adanya pandemi Corona COVID-19, panitia masih belum berencana mengurangi skala kompetisi.

Delegasi atlet kemungkinan besar harus mengikuti tes PCR beberapa kali sebelum masuk ke Jepang. Panitia Olimpiade juga diperkirakan menyusun langkah-langkah pencegahan.

Berbagai sumber pemerintahan Jepang berkata divisi ekonomi di Sekretariat Keamanan Nasional akan memantau diskusi terkait hal ini. Sekreatriat Keamanan Nasional adalah unit koordinasi kebijakan diplomasi dan keamanan Jepang.

Diskusi kemungkinan mulai dibahas pada September mendatang, bersamaan dengan membahas tindakan melawan Virus Corona. Perwakilan pemerintah pusat, komite Olimpiade Tokyo, dan pemerintah metropolitan Tokyo akan ikut terlibat.

Sejak Februari, Jepang mulai memperketat izin masuk ke negaranya. Totalnya ada 129 negara yang tak boleh masuk.

Bulan lalu, Jepang perlahan sudah mulai membuka perbatasannya. Salah satu negara yang mendapat kelonggaran adalah Vietnam.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Banyak Penduduk Tokyo Tolak Olimpiade Digelar 2021

Orang-orang yang mengenakan masker berjalan di Minato-ku, Tokyo, Jepang (30/6/2020). Pemerintah kota metropolitan Tokyo mengonfirmasi 54 kasus infeksi baru COVID-19, menandai hari kelima berturut-turut penambahan kasus harian baru di ibu kota tersebut. (Xinhua/Du Xiaoyi)

Hasil polling terbaru menunjukkan lebih dari setengah warga Tokyo berpendapat Olimpiade 2020 yang tertunda tidak harus digelar tahun depan. Bahkan, mereka mendukung jika ajang empat tahunan itu ditunda lebih jauh atau langsung dibatalkan karena kecemasan akan virus corona covid-19.

Seperti dilansir AFP, survei itu dilakukan oleh dua organisasi berita Jepang. Mereka hanya menggunakan poin data tunggal. 

Jajak pendapat yang dilakukan selama akhir pekan itu menemukan 51,7 persen responden mengharapkan Olimpiade pada 2021 ditunda lagi atau dibatalkan, sementara 46,3 persen ingin Olimpiade yang dijadwal ulang dilanjutkan.

Di antara yang menentang Olimpiade 2021, 27,7 persen mengatakan ingin dibatalkan semuanya, sementara 24,0 persen memilih penundaan kedua.

Menurut Antara, jajak pendapat melalui telepon, yang dilakukan oleh Kyodo News dan televisi Tokyo MX antara 26-28 Juni itu, menerima 1.030 balasan.

Di antara mereka yang mengatakan ingin menyaksikan Olimpiade digelar tahun depan, 31,1 persen mengatakan event tersebut harus dalam bentuk dipertimbangkan ulang, termasuk tanpa penonton. Sementara 15,2 persen mengatakan mereka ingin melihat Olimpiade yang lengkap.

Penundaan Olimpiade 2020 diumumkan pada Maret lalu karena penyebaran virus corona di seluruh dunia. Olimpiade dijadwalkan akan dimulai pada 23 Juli 2021, meskipun masih akan dilabeli sebagai Olimpiade Tokyo 2020.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya