Bertahan di Zona Hijau, IHSG Ditutup Sentuh 5.076,17

IHSG mampu bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Jul 2020, 16:06 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan Rabu pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (8/7/2020), IHSG ditutup naik 89,09 poin atau 1,79 persen ke posisi 5.076,17. Sementara, indeks saham LQ45 turun 2,67 persen ke posisi 796,58.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.080,25 dan terendah 4.985,01.

Sebanyak 221 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 174 saham melemah dan 174 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 694.557 kali dengan volume perdagangan 9,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,3 triliun.

Investor asing beli saham Rp 218 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.438.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar menguat. Sektor yang mengalami penguatan diantaranya sektor keuangan yang menguat 3,58 persen. Disusul kemudian sektor industri dasar yang menguat 1,71 persen dan sektor manufaktur naik 1,21 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pergerakan Saham

Petugas menata tumpukan uang kertas di ruang penyimpanan uang "cash center" BNI, Jakarta, Kamis (6/7). Tren negatif mata uang Garuda berbanding terbalik dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mulai bangkit ke zona hijau (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham yang menguat diantaranya PGUN yang naik 34,19 persen ke Rp 208 per saham, UANG naik 24,78 persen ke Rp 282 per saham dan PURA naik 23,68 persen ke Rp 141 per saham.

Saham yang melemah antara lain JKON yang turun 7 persen ke Rp 372 per lembar saham, NZIA melemah 7 persen ke Rp 186 per lembar saham dan BINA turun 6,91 persen ke Rp 875 per lembar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya