Liputan6.com, Jakarta - Komisi XI DPR RI pada Rabu (8/7/2020) hari ini telah menuntaskan proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bagi tiga calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), yakni Juda Agung, Aida S Budiman dan Doni Primanto Joewono.
Adapun penentuan siapa yang akan terpilih baru akan dilaksanakan dalam rapat internal pengambilan keputusan pada Senin (13/8/2020) mendatang, mundur dari jadwal sebelumnya yang pada pukul 15.00 WIB Rabu sore ini
Advertisement
"Itu (rapat internal pengambilan keputusan) nanti Senin jam 14.00," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Supriyatno kepada Liputan6.com, Rabu (8/7/2020).
Supriyatno mengatakan, penentuan siapa yang paling laik untuk menjadi Deputi Gubernur BI terpilih juga akan diputuskan pada hari yang sama.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fit and Proper Test
Seperti diketahui, Komisi XI DPR telah menjalankan fit and proper test selama dua hari (7-8 Juli 2020) bagi tiga calon pengganti Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto yang telah berakhir masa jabatannya pada Juni 2020.
Ketiga calon Deputi Gubernur tersebut yakni Juda Agung, yang saat ini menjabat sebagai Asisten Gubernur, Kepala Deparyemen Kebijakan Makroudensial. Lalu Aida S Budiman sebagai Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter.
Kemudian Doni Primanto Joewono, yang kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Sumber Daya Manusia.
Advertisement
Pemulihan UMKM Jadi Senjata 3 Calon Deputi Gubernur BI
Komisi XI DPR RI telah menuntaskan proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kepada tiga calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), yakni Juda Agung, Aida S Budiman, dan Doni Primanto Joewono.
Ketiga calon tersebut diberi kesempatan untuk memaparkan visi misinya kepada Komisi XI pada 7-8 Juli 2020. Secara jadwal, Komisi XI hari ini akan menggelar rapat internal untuk mengambil keputusan siapa calon Deputi Gubernur BI terpilih pada pukul 15.00 WIB.
Berbagai program telah dipresentasikan untuk bisa meneruskan posisi Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto yang masa jabatannya berakhir pada Juni 2020 silam. Salah satu visi utama yang ketiganya kompak usung yakni terkait pemulihan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Sebagai calon pertama yang diberi kesempatan berorasi pada 7 Juli, Juda Agung mendorong UMKM menjaga keberlangsungan usaha dan menjaga arus kas (cashflow) selama pandemi, dengan cara penyediaan likuiditas untuk kredit modal kerja beserta penjaminan.
Sementara pasca pandemi, ia mengajak UMKM agar bisa bergabung dan membentuk suatu perusahaan (korporatisasi), kemudian meningkatkan kapasitas produksi dan pasar, serta mendongkrak akses pembiayaan.
"Upaya ini salah satunya bisa mempersempit kesenjangan dan menurunkan tingkat kemiskinan," ungkap Juda seperti dikutip Rabu (8/7/2020).