Liputan6.com, Jakarta- Pada 9 Juli 2000, adik dari atlet tenis terkenal dunia, Serena Williams, yaitu Venus Williams, memenangkan pertandingan di Wimbledon untuk pertama kalinya.
Kemenangannya itu ia raih saat bersaing dengan Lindsay Davenport, dan menjadikan Williams juara Wimbledon, sebagai perempuan kulit hitam pertama sejak Althea Gibson memenangkan gelar back-to-back pada tahun 1957 dan 1958.
Advertisement
Venus Williams lahir pada 17 Juni 1980 di Lynwood, California, dan menghabiskan masa kecilnya di Compton.
Venus meraih prestasinya sebagai juara tenis dengan 7 gelar tunggal Grand Slam, 16 gelar ganda Grand Slam dan 4 medali emas Olimpiade.
Selain itu, Venus dan saudara, Serena, sudah dianggap sebagai dua atlit tenis terhebat sepanjang masa.
Venus pun dilatih oleh ayahnya yang merupakan seorang pelatih tenis otodidak.
Ketika Venus menginjak usia 10 tahun, ia dan keluarga pindah ke West Palm Beach, Florida, sehingga ia dan Serena dapat mengikuti akademi tenis, demikian seperti dikutip dari History.com, Kamis (9/7/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Prestasi Mengagumkan dari Tahun ke Tahun
Selain kepindahannya ke West Palm Beach, Venus Williams juga sudah menguasai servis dengan kecepatan 100 mil per jam di usia 10 tahun.
Ia unggul 63-0 dalam tur junior United States Tennis Association, berkat kemampuan servisnya tersebut dan kecakapan atletik di lapangan.
Hingga pada 31 Oktober 1994, Venus memiliki kemampuan profesionalnya di usia 14 tahun.
Selanjutnya pada 1997, Venus menjadi perempuan pertama yang mencapai final pertamanya di U.S. Open, sejak kemenangan Pam Shriver pada tahun 1978. Sampai di tahun berikutnya, Venus memenangkan Grand Slam pertamanya di Australian Open.
Tidak tangung-tanggung, Venus juga memenangkan turnamen ganda putri French Open bersama saudara perempuannya pada 1999.
"Ini benar-benar hebat karena saya telah bekerja sangat keras sepanjang hidup saya untuk berada di sini ... Aneh. Saya akan tidur di malam hari dan saya bermimpi saya akan memenangkan Grand Slam, tetapi ketika saya bangun, ada mimpi buruk. Sekarang, saya tidak perlu bangun lagi seperti itu," ungkap Venus Williams saat kemenangannya di Wimbledon pada 2000.
Pada tahun yang sama ia memenangkan U.S. Open, dua medali emas di 2000 Summer Olympic Games di Sydney, dan menandatangani kesepakatan sponsor US$40 juta dengan Reebok.
Namun selain banyaknya prestasi yang diraih, Venus mengungkapkan pada 2011 bahwa dia juga berjuang melawan sindrom Sjögren, yang merupakan gangguan sistem kekebalan kronis yang belum dapat disembuhkan.
Karena kondisi fisik yang ia alami, tidak sedikit yang berharap dia mundur selangkah dari tenis.
Tetapi Venus tetap bersemangat untuk melanjutkannya hingga memenangkan emas di 2012 Summer Olympics dan gelar ganda putri di Wimbledon.
Advertisement