Hujan Sejak Siang, Kota Padang Dikepung Banjir

Air banjir mulai memasuki rumah warga Padang pada sore hari.

oleh Novia Harlina diperbarui 08 Jul 2020, 20:26 WIB
Banjir Kota Padang, 8 Juni 2020. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Hujan deras yang mengguyur sejak Rabu (8/7/2020) siang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Kota Padang, Sumatera Barat.

Pantauan Liputan6.com di lapangan, air menggenang di sepanjang jalan utama Kota Padang. Bahkan, di beberapa titik air juga masuk ke rumah warga.

Di Jalan Jhoni Anwar, Kecamatan Padang Utara misalnya, air menggenang di jalan dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter. Tingginya genangan air itu juga mengakibatkan mogoknya sepeda motor masyarakat yang menerobos banjir.

Dari data yang diterima dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kota Padang, daerah terparah yang dilanda banjir yakni wilayah Alai, Kecamatan Padang Utara.

Banjir di daerah itu mencapai 60 sentimeter. Saat ini, tim BPDB sedang melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak.

Untuk sementara akses jalan di Alai menuju Gunung Panggilun, Kecamatan Padang Utara ditutup sementara.

Kemudian air juga sudah masuk ke rumah warga di beberapa kecamatan lainnya, di Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji air di dalam rumah sekitar 20 sentimeter.

"Iya air masuk sebelum magrib," kata salah seorang Warga Lubuk Lintah, Milna kepada Liputan6.com, Rabu (8/7/2020).

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kota Padang, Sutan Hendra mengatakan petugas terus bersiaga di lapangan dan saat ini juga sedang dilakukan evaksuasi warga di Alai.

"Hujan sudah berhenti, semoga air cepat surut," jelasnya.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan kilat, serta angin kencang.

Potensi itu meliputi wilayah Kota Padang, Padang Pariaman, dan Kabupaten Pesisir Selatan, dan dapat meluas ke wilayah Kepulauan Mentawai.

"Waspadai bencana banjir, longsor, pohon tumbang, hingga baliho tumbang," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya