Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membeberkan temuan menarik ihwal produk bisnis yang laris di tengah pandemi Covid-19. Yakni berupa produk daster dan sarung.
Menurut dia, tingginya angka penjualan daster dan sarung disebabkan oleh lebih banyaknya kegiatan yang dilakukan masyarakat dari rumah. Imbasnya permintaan akan kedua produk tersebut akan terus melonjak karena lebih nyaman dikenakan.
Advertisement
"Ada pengusaha dari jualan baju fashion ke pakaian daster, ternyata lakunya bukan main. Ini karena orang sering di rumah, jadi jualan daster sama sarung sekarang lebih laku," ujar Teten dalam diskusi virtual via YouTube, Rabu (8/7/2020).
Selain itu, bisnis bidang makanan dan minuman masih mencatatkan pertumbuhan positif hingga saat ini. Mengingat pangan merupakan kebutuhan pokok yang harus tetap terpenuhi dalam situasi apapun.
Pun, usaha di sektor alat kesehatan dana alat olahraga terus mengalami pertumbuhan yang positif. Sebab akibat pandemi ini kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh semakin meningkat.
Batik Turun
Sebaliknya, sambung Teten, UMKM yang menjual aneka fashion batik cenderung mengalami penurunan penjualan. Hal ini dikarenakan terbatasnya event selma pandemi berlangsung, salah satunya acara pernikahan.
"Setiap saya ketemu pengrajin batik, mereka selalu mengeluh nggak ada yang beli. Karenakan orang itu nggak ada pesta nikahan, jadi nggak beli baju," jelasnnya.
Untuk itu, Teten mendorong pelaku UMKM dalam negeri mampu berinovasi dalam merespon perkembangan market atau permintaan pasar yang dinamis. Sebab UMKM yang bisa bertahan saat ini ialah yang bersifat adaptif dan dinamis.
"Kita terus dorong, ke depan akan ada perubahan perilaku konsumen yang berbelanja. Hal itu menjadi penting untuk kita mempercepat adaptasi UMKM," tukasnya.
Advertisement