Kematian Perempuan 17 Tahun di Penginapan Palembang, Ini 6 Fakta yang Terungkap

FN, perempuan berusia 17 tahun ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar penginapan di Kota Palembang Sumsel, pada hari Selasa, 7 Juli 2020.

oleh Nefri Inge diperbarui 09 Jul 2020, 15:40 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri (iStockphoto)

Liputan6.com, Palembang - Warga Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) dibuat geger dengan penemuan mayat perempuan, di salah satu penginapan di Jalan Kumbang Raya Ilir Barat 1 Palembang, Selasa (7/7/2020) siang.

Perempuan yang identitasnya diketahui bernama FY (17) ini ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar penginapan nomor 204.

Setelah mayat ditemukan, tim Polrestabes Palembang Sumsel masih terus menelusuri penyebab kematian perempuan yang baru lulus sekolah ini.

Liputan6.com merangkum 6 fakta yang terungkap, dalam misteri kematian perempuan berusia 17 tahun ini.

1.Pamit Cari Kerja

FN sendiri tercatat sebagai alumni Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Palembang Sumsel. Setelah tamat sekolah di tahun ini, warga Talang Jambe Sukarami Palembang ini berniat untuk mencari pekerjaan.

Dian, paman korban mengatakan bahwa keponakannya pergi meninggalkan rumah pada Senin (6/7/2020) siang, sekitar pukul 12.00 WIB.

"Dia pamit ke orangtuanya, katanya mau ikutan interview kerja di salah satu hotel di kawasan Sekip Palembang," kata Dian, Rabu (8/7/2020).

2.Tidak Ada Kabar

Korban berangkat dari rumah ke lokasi interview kerja dengan mengendarai sepeda motornya. Namun hingga malam hari, FN tak kunjung pulang ke rumah.

Putri sulung dari tiga bersaudara pasangan LK dan IN tersebut, tidak memberikan kabar apa pun ke orangtuanya.

Sontak kedua orangtuanya merasa cemas dan berusaha mencaritahu keberadaan FN, namun hasilnya nihil.

3.Ditemukan Meninggal Dunia

"Hari Selasa (7/7/2020) sore baru dapat kabar keponakan kami meninggal dunia," ungkapnya.

Kematian FN terungkap berawal dari kecurigaan Dandi, akan keanehan di dalam kamar nomor 204 tersebut.

Petugas di penginapan itu merasa aneh, karena air keran terus hidup dan tak berhenti mengalir. Untuk memastikan kecurigaannya, Dandi mengintip dari ventilasi udara namun tidak terlihat satu orang pun di dalam kamar.

"Lalu saya melihat ada wanita di dalam kamar, akhirnya saya buka pintu kamar pakai kunci cadangan. Waktu masuk kamar, saya melihat ada tangan yang tergeletak di bawah ranjang dan itu korban. Saya langsung menghubungi polisi," katanya.

4. Check In dengan Pria

Sebelum meregang nyawa di kamar 204, FN terlihat melakukan check in kamar bersama seorang pria pada Senin siang, sekitar pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan jadwal menginap, FN dan pria tersebut harus check out dari penginapan pada Selasa siang, sekitar pukul 14.00 WIB.

"Dia booking kamar bersama seorang pria dan harusnya check out jam 2 siang. Tapi saya curiga kenapa ada kran air yang hidup, makanya masuk kamar itu," ujarnya.

Dandi langsung menghubungi tim kepolisian. Tak lama kemudian, Tim INAFIS dan Unit Pidum Polrestabes Palembang langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


5. Kondisi Terakhir Korban

Keluarga korban FN menanti autopsi korban di depan ruang Instalasi forensik RS Bhayangkara Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Korban ditemukan pertama kali oleh saksi dalam kondisi meninggal dunia. Tubuh FN tergeletak di lantai kamar penginapan dengan kondisi leher terikat tali rafia.

Sepeda motor yang digunakan FN juga tidak ditemukan di parkiran penginapan. Namun setelah diselidiki kepolisian, kendaraan korban terparkir di Graha 66 di Jalan Supersemar, Kemuning Palembang.

Lokasi penemuan sepeda motor itu cukup jauh dari tempat korban menginap. Jenazah korban pun, langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang pada Selasa malam untuk diautopsi.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, polisi sedang menyelidiki kematian perempuan berhijab putih ini.

"Anggota kami sudah olah TKP dan sedang memeriksa saksi-saksi. Segera kami ungkap kematian saudara FN ini," ujarnya.

6. Ulang Tahun Terakhir

Kematian FN membuat syok anggota keluarga korban, termasuk IN, ibunda FN yang masih tak menyangka puteri kesayangannya meninggal dunia dengan cara tragis.

Kesedihan juga semakin menjadi, ketika IN teringat jika pada hari Rabu ini anaknya berulang tahun ke-18.

"Anakku ulang tahun. Kenapa dia kemarin dibiarkan pergi," ujar IN sambil menangis histeris saat berada di Instalasi Forensik RS Bhayangkara.

Anggota keluarga maupun kerabat yang berada di RS Bhayangkara, berusaha menenangkan ibunda FN.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya