Kemenkop Catat 789 Ribu UMKM Telah Go Digital

Hingga saat ini pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah masuk ke digital sudah mencapai 789 ribu UMKM.

oleh Tira Santia diperbarui 09 Jul 2020, 11:30 WIB
Pengunjung melihat kerajinan dalam pameran UMKM Export BRILian Preneur 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (20/12/2019). Di sini pengunjung bisa berkonsultasi seputar bisnis, branding, packaging, perizinan ekspor, hingga perizinan sertifikasi halal. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) menyatakan bahwa hingga saat ini pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah masuk ke digital sudah mencapai 789 ribu UMKM.

Hal itu sejalan dengan target Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, yang menargetkan 2 juta para pelaku UMKM baru untuk didorong dan dipercepat menuju go digital.

“Sejak 14 Mei 2020 gerakan bangga Buatan Indonesia telah mencapai penambahan 789 ribu UMKM, yang masuk ke ekosistem digital dengan target kami 2 juta UMKM, ini bagus. Kemungkinan di akhir 2020 bisa mencapai target 10 juta lebih,” kata Teten dalam Webinar, Kamis (9/7/2020).

Memang sebelumnya kata Teten, baru tercatat 13 persen atau 8 juta UMKM yang sudah masuk ke platform digital. Oleh karena itu, Kemenkop dan UKM memanfaatkan momentum ini untuk mendorong UMKM agar go digital.

“Luar biasa dengan market yang besar 260 juta masyarakat Indonesia ini, saya kira yang perlu kita manfaatkan ke depan, dengan adanya pandemi covid-19 ini momentum   yang kita gunakan untuk go-digital, Supaya UMKM bisa memanfaatkan momentum ini untuk percepatan digitalisasi,” katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dua Strategi

Pedagang kerajinan menunggu pembeli saat pameran UMKM Export BRILian Preneur 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (20/12/2019). UMKM Export BRILian Preneur 2019 berlangsung hingga 22 Desember. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kendati begitu, untuk mendukung UMKM do digital, Teten menyebutkan bahwa Kemenkop dan UKM memiliki dua strategi untuk digitalisasi UMKM.

Yakni pertama, memperluas akses pasarnya baik pasar domestik maupun luar negeri, dan kedua memperbaiki bisnis proses yang lebih efisien.

“Terlebih digitalisasi akan memberikan kemudahan  untuk UMKM memperluas akses pembiayaan. Tentu pemerintah dalam akselerasi aspek tersebut baik melalui penyiapan infrastruktur digital, meningkatkan kapasitas SDM-nya, aspek produksi dan pemasaran serta kegiatan lainnya,” ujarnya.

Untuk  peningkatan kapasitas SDM pihaknya sudah membentuk antara lain edukukm, yaitu pelatihan e-commerce, seri webinar, sparc campus dan lainnya.    


Menteri Teten Yakin Lebih dari 10 Juta UMKM Bakal Go Digital di 2020

Kementerian Koperasi dan UKM sejak awal membuka kerja sama seluas-luasnya dengan berbagai pihak dengan prinsip transparan, akuntabel, dan semata-mata demi memajukan koperasi dan UMKM di Tanah Air.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki yakin bahwa lebih dari 10 juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan go digital alias terhubung dengan platform digital pada tahun ini. Sejauh ini, sudah ada 8 juta pelaku UMKM yang sudah terhubung dengan platform digital.

"Jadi presiden (Jokowi) menargetkan digitalisasi 10 juta UMKM tahun ini. Tapi keyakinan kami bisa lampaui dari itu," tegas Teten dalam diskusi virtual via YouTube, Rabu (8/7/2020).

Dia menjelaskan, bahwa penting bagi UMKM terhubung ke ekosistem digital atau go digital untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus mengintegrasikan dengan pembayaran berbasis digital yang dianggap lebih efisien.

Melalui digitalisasi akan memudahkan pemerintah untuk mengembangkan record digital. Yakni kesehatan usaha bisa dijadikan referensi oleh lembaga pembiayaan untuk membantu modal kerja dan investasi dari UMKM.

Terlebih UMKM yang bisa bertahan saat ini adalah yang terhubung dengan platform online, dan juga UMKM yang berhasil beradaptasi bisnisnya. Untuk itu, ia mendorong pelaku usaha disektor ini mampu berinovasi dalam merespons perkembangan pasar yang dinamis, salah satunya dengab go digital tersebut.

"Kita terus dorong, ke depan akan ada perubahan perilaku konsumen yang berbelanja secara online. Hal itu menjadi penting untuk kita mempercepat modernisasi UMKM," tukasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya