Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang pandemi Covid-19, sejumlah industri mengalami penurunan, terutama di sektor, F7B, jasa, dan retail. Pun demikian, fenomena ini juga melahirkan peluang baru bagi pelaku UMKM di Indonesia.
Di tengah penerapan masa PSBB transisi saat ini, para pelaku UMKM didorong untuk mulai bangkit dan menghidupkan kembali roda perekonomian.
Sebagai salah satu upaya untuk mendukung para pelaku UMKM, Instagram kembali mengadakan rangkaian LIVE Akademi Instagram.
Sepanjang bulan Juni lalu, Pieter Lydian, Country Director untuk The Facebook Company di Indonesia mengadakan bincang bisnis bersama beberapa figur publik yang sukses berbisnis di Instagram. Antara lain Dimas Beck, Zaskia Adya Mecca, dan Luna Maya.
Baca Juga
Advertisement
Selama sesi acara tersebut Pieter Lydian dan ketiga figur publik itu membahas tips praktis seputar persiapan strategi bisnis di Instagram untuk menghadapi new normal.
1. Bangun Eksistensi Bisnis
Pelaku UMKM harus terus berinovasi dan memanfaatkan peluang yang disediakan oleh platform digital, seperti Instagram.
Mengutip siaran pers Instagram, Kamis (9/7/2020), langkah pertama yang dapat dilakukan para pelaku UMKM yang baru ingin membangun eksistensi bisnis mereka di Instagram adalah mengubah profil mereka menjadi profil bisnis.
Dengan menggunakan Profil Bisnis, mereka dapat memperoleh Insights secara realtime tentang kinerja Stories dan postingan Feed, karakteristik para followers dan bagaimana mereka berinteraksi dengan postingan, menambahkan tombol Aksi, seperti mengirim pesan, telepon, email, dsb., serta melakukan promosi atau beriklan.
CEO dan pemilik bisnis @lunahabit, @namabeauty.co dan @macama.id, Luna Maya, menyarankan para pelaku bisnis untuk menganalisis interaksi konsumen, performa penjualan, dan karakteristik konsumen mereka secara berkala.
Analisis bisnis ini akan sangat membantu para pelaku UMKM menyusun strategi pemasaran yang efektif.
2. Tonjolkan Karakter Utama Bisnis
Menurut data internal Instagram, 2 dari 3 pengunjung Profil Bisnis di Instagram bukan berasal dari followers. Itulah mengapa Feed profil bisnis kamu harus bisa menjadi etalase online saat orang melihat bisnis kamu.
Pelaku UMKM perlu membuat nama bisnis yang menarik, menulis informasi seputar bisnis yang lengkap pada bagian bio, dan selalu fokus pada 6 foto teratas Feed.
Ketiga hal tersebut akan membantu orang mengenali karakteristik bisnis kamu secara mudah saat mereka mengunjungi profil bisnis Instagram kamu.
Advertisement
3. Maksimalkan Fitur Gratis
Para pelaku UMKM dapat memaksimalkan seluruh fitur bisnis Instagram untuk membangun eksistensi bisnis, menjaga interaksi, bahkan mendorong terjadinya penjualan. Berikut beberapa tips penggunaan fitur-fitur tersebut:
- Tetap terhubung dengan para calon pelanggan melalui IG LIVE. Anda bisa melakukan tanya jawab dengan penonton, berbagi inspirasi, atau IG LIVE with dengan mengajak seorang pembicara tamu untuk saling berbagi cerita.
Pemilik bisnis fashion muslim @meccanismindonesia, @biabyzaskiamecca, dan @zaskiamecca_id, Zaskia Adya Mecca, menambahkan bahwa IG LIVE juga bisa membantu bisnis untuk mengadakan online bazaar interaktif.
- Gunakan IGTV untuk berbagi konten yang lebih panjang, seperti tips mix-match fashion, tutorial make up, kreasi masakan, dan topik-topik diskusi lainnya.
- Bagikan informasi penting seputar perubahan operasional bisnis dan kebijakan prosedur ‘new normal’ yang diterapkan di toko offline Anda melalui Feed, guna memberikan panduan kesehatan dan kebersihan bagi para pelanggan yang ingin mengunjungi toko.
- Bagikan cerita mengenai bisnis kamu hingga proses behind-the-scenes produk-produk melalui Stories untuk tetap terhubung dengan para pengguna serta memberikan ketenangan bagi pelanggan atas komitmen kamu menjaga bisnis tetap higienis dan aman selama COVID-19.
Instagram juga memiliki beberapa fitur di Stories yang bisa kamu gunakan untuk membangun interaksi yang interaktif, seperti Stiker Pesanan Makanan, Stiker Gift Card, dan Stiker Dukung Bisnis Kecil.
- Gunakan tagar yang sesuai untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Ada 10 hashtag dengan tingkat pertumbuhan tertinggi di Indonesia pada masa PSBB transisi ini: #fashion, #hijab, #bajumurah, #newnormal, #gamis, #onlineshop, #gamissyari, #hijabers, #hijabstyle, dan #dress.
4. Jaga interaksi dengan konsumen
Di tengah situasi ini, menjalin komunikasi dua arah dengan para followers Anda juga menjadi kunci dalam mempertahankan bisnis.
Dengan terbatasnya aktivitas di toko offline, interaksi online menjadi opsi utama yang digunakan para konsumen untuk mencari tahu lebih lanjut seputar suatu produk dan ketersediaan produk sebelum mereka melakukan pembelian.
Kamu dapat memanfaatkan kolom komentar dan Direct Message secara aktif untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan calon konsumen.
Selain itu, kamu dapat mencoba membangun interaksi menyenangkan dengan calon pelanggan melalui fitur-fitur kreatif di Stories seperti polling, stiker pertanyaan, stiker kuis, dsb.
Advertisement
5. Perkaya Ilmu dan Ikuti Tren
Instagram memahami bahwa situasi ini merupakan masa-masa yang tidak mudah bagi para pelaku UMKM. Sebagai pelaku bisnis, adaptasi menjadi langkah utama yang harus diambil seiring dengan adanya tanggung jawab untuk mendukung para karyawan, baik dari sisi finansial dan mental, serta memastikan roda bisnis tetap berjalan.
Dimas Beck, pemilik @umaracatering, @laukitaindonesia, dan @lumpang_emas menambahkan bahwa para pelaku bisnis juga harus terus berupaya mencari formula yang tepat dalam merancang strategi bisnis sesuai dengan situasi terkini.
Mereka dituntut untuk dapat mengambil keputusan yang cepat di tengah perubahan industri bisnis yang cukup dinamis saat ini.
Para pelaku UMKM dapat mengakses materi rangkaian IG Live Akademi instagram secara gratis melalui IGTV @pieterlydian dan @kreavi (mitra kreatif Akademi Instagram).
Bagi kamu yang ingin mempelajari lebih lanjut seputar strategi Pemasaran Digital melalui layanan-layanan Facebook Companies dapat mengakses Facebook Blueprint (https://www.facebook.com/business/learn).
(Isk/Ysl)