Liputan6.com, Seoul - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menggunakan 300 drone untuk mengapresiasi pakerja garis depan (dokter dan suster), yang saat ini berjuang di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.
Kementerian Infrastruktur dan Transportasi Darat Korea Selatan mengoordinasikan pertunjukan lampu berdurasi 10 menit yang disinkronkan yang menerangi langit malam di atas Sungai Han di Seoul pada 4 Juli. Demikian seperti dikutip dari CNN, Kamis (9/7/2020).
Advertisement
Drone digunakan untuk membuat illustrasi para pekerja medis dengan alat pelindung dan gambar mencuci tangan, orang memakai masker serta tengah physical dan social distancing.
Untuk menghindari kerumunan, pertunjukan ini dilakukan tanpa adanya pengumuman.
Korea Selatan sering dikatakan mahir dalam menangani pandemi Virus Corona COVID-19, namun baru-baru ini ada klaster baru dari SARS CoV-2 di sana.
Saksikan Juga Video Ini:
Kasus Baru di Korea Selatan
Dilaporkan pada Sabtu (4 Juli) bahwa ada 63 kasus baru di Korea Selatan, 36 di antaranya menyebar melalui infeksi lokal, sedangkan 27 lainnya kasus impor, ujar Kwon Joon-wook, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.
Di antara infeksi klaster, 25 kasus terkait dengan sebuah apartemen di Uijeongbu, Gyeonggi, 16 kasus terkait dengan gym dalam ruangan yang pernah dikunjungi oleh penghuni apartemen. 61 kasus terkait dengan sebuah kuil di Gwangju, dan 24 kasus di sebuah gereja di Anyang, Provinsi Gyeonggi.
"Virus COVID-19 yang telah bermutasi telah terdeteksi di Korea Selatan dan tim investigasi epidemi telah di kirim ke daerah Gwangju. Virust tersebut tampaknya menyebar lebih cepat daripada sebelumnya di Daegu dan Gyeongsang Utara", ujar Kwon.
Sejauh ini, Korea Selatan memiliki 13.244 kasus dengan 11.970 orang dibebaskan dari karantina. 989 orang saat ini dalam karantina, dan 285 kematian dilaporkan, menurut CDC Korea.
Reporter: Yohana Belinda
Advertisement