Liputan6.com, Jakarta Pemain Real Madrid, Luka Jovic terpaksa menjalani karantina mandiri di rumahnya di Madrid, Spanyol. Langkah ini diambil setelah salah seorang temannya dinyatakan terinfeksi virus Corona Covid-19.
Menurut Jurgones, Jovic diminta mengurung diri karena sempat kontak dengan yang bersangkutan. Pihak klub segera menjalankan protokol yang dibutuhkan dan meminta Jovic mengisolasi diri di rumah.
Advertisement
Dario AS juga mengkonfirmasi berita ini. Dalam laporannya, AS menyatakan bahwa salah seorang teman Jukovic dari Belgrade baru saja tiba di Madrid, pada Senin malam. Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane sebenarnya berniat melarang para pemain menerima tamu. Namun dia akhirnya mengalah setelah melihat mereka mulai frutrasi tidak bisa bertemu dengan orang-orang yang mereka sayangi.
Namun sebelum diizinkan menemui para pemain, setiap tamu harus menjalani tes Covid-19 terlebih dulu. Dari tes ini akhirnya diketahui bila teman Jovic ternyata positif terinfeksi virus Corona.
Jovic tidak diizinkan berlatih pada Senin siang bersama rekan-rekannya. Dia sudah menjalani tes dan sejauh ini hasilnya negatif. Meski demikian, Jovic diminta untuk tetap berada di rumah sampai benar-benar dinyatakan negatif Covid-19 dan dia bakal absen saat Real Madrid bertemu Alaves, Jumat ini.
Tim medis masih terus memantau kondisi kesehatan pemain berusia 22 tahun tersebut. Meski demikian, manajemen Los Blancos memastikan sejauh ini tidak ada pemain lain yang terinfeksi.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Ulah Luka Jovic
Belakangan ini, Real Madrid seakan kurang bersahabat bagi Luka Jovic. Sebelumnya dia sempat mencoreng wajah Los Blancos saat dituduh melanggar aturan karantina di negaranya, Serbia. Setelah kembali ke Madrid, Luka Jovic malah cedera yang memaksanya absen selama hampir dua bulan.
Saat dalam masa pemulihan, Jovic kembali berulah. Dia melanggar aturan jaga jarak sosial dengan menghadiri acara barbekyu bersama teman-temannya. Benar-benar membuat Real Madrid muak.
Advertisement
Diincar AC Milan
Sederet insiden ini seakan menambah kuat alasan Real Madrid untuk melepasnya musim depan.
Luka Jovic sendiri mengawali kariernya bersama Real Madrid dengan kurang meyakinkan. Diboyong dari Eintracht Frankfurt pada bursa transfer musim panas tahun ini, pemain berusia 22 tahun tersebut baru mencetak dua gol dan dua assist dari 24 pertandingan.
Meski tampil kurang meyakinkan, AC Milan tetap tertarik dengan Jovic. Milan butuh pemain seperti Luka Jovic untuk menjadi penerus Zlatan Ibrahimovic di lini serang.
Saat ini, durasi kerja Ibrahimovic di Milan akan berakhir pada 30 Juni 2020. Namun sampai saat ini, Ibra masih belum memperpanjang kontraknya di AC Milan.
Demi bisa memboyong Luka Jovic ke San Siro pada musim panas tahun ini, manajemen I Rossoneri telah bertemu dengan agen sang pemain, Fali Ramadani. Kebetulan, Ramadani juga agen dari penyerang AC Milan, Ante Rebic. (Baca berita lengkapnya di sini)