Gelar Persembahyangan, Ketua Batur Trail Run Tersesat di Gunung Agung

Berniat ngaturing pejati atau gelar persembahyangan, dua pendaki terpisah dari rombongannya dan tersesat di Gunung Agung.

oleh Dewi Divianta diperbarui 09 Jul 2020, 23:12 WIB
ketua batur trail run tersesat di Gunung Agung (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar - Dua orang pendaki tersesat di Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem tersebut. Pendaki yang tengah menggelar persembahyangan bernama Ketut Wiyasa (57) dan Made Ayu Widiasari (56).

Rekan korban atas nama Yudo Kardianto bergegas meminta bantuan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) setelah kedua rekannya tak kunjung kembali turun ke bawah. Dari laporan Yudo, kedua rekannya diperkirakan hilang pada koordinat 8° 21' 6,3” S - 115° 30' 20,7 “E.

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada mengatakan korban tersesat mendaki Gunung Agung bersama sembilan orang rekannya pada Selasa, 7 Juli 2020. Diketahui tujuan dari rombongan tersebut melakukan pendakian adalah untuk persembahyangan.

"Laporan kejadian tersebut diterima dan segera ditindaklanjuti dengan mengirimkan personel dari Pos SAR Karangasem. Ciri-ciri pendaki laki-laki menurut informasi yakni mengenakan jaket abu-abu dan celana abu-abu. Untuk yang perempuan memakai jaket hitam dan celana putih," kata Darmada, Kamis (8/7/2020).

Saat pencarian dilakukan, kondisi di lapangan gerimis serta turun kabut. Tim di lapangan kesulitan sinyal untuk mengabarkan keadaan terkini.

Tim SAR gabungan terbagi di dua lokasi, yakni yang menyisir menaiki gunung dan beberapa standby di posko kaki Gunung Agung berkoordinasi bersama unsur SAR terkait dan pihak keluarga.

Setelah beberapa lama melakukan pencarian, upaya tim SAR gabungan membuahkan hasil. Dua orang pendaki yang tersesat berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di sekitar lokasi awal, yakni pada ketinggian 2.600 Mdpl.

"Usai menyisir hingga dua setengah jam lamanya, akhirnya kedua korban tersebut telah ditemukan," ujar Gede Darmada.

Mereka dievakuasi turun hingga Pasar Agung dan selanjutnya dibawa ke puskesmas terdekat menggunakan ambulans PMI Karangasem.

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, Polsek Karangasem, Koramil Karangasem, Pasebaya Agung, BPBD Karangasem, SAR Samapta Polda Bali, PMI, RAPI, dan pemandu lokal.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya