Begini Cara Gubernur Khofifah Dorong Produksi Ikan Kerapu Lamongan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan penguatan para petani tambak di Kampung Kerapu Desa Labuhan, Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan,

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Jul 2020, 19:00 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan penguatan para petani tambak di Kampung Kerapu Desa Labuhan, Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan, saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, pada Rabu 8 Juli kemarin. 

Gubernur Jatim yang lekat disapa Khofifah ini memberikan motivasi agar para petani tambak ikan kerapu di Brondong terus semangat. Pasalnya, ikan kerapu di pasar dalam negeri maupun luar negeri sangat potensial. 

"Potensi ikan kerapu ini sangat besar. Kami ingin agar dengan produktivitasnya dimasifkan dan dengan produktivitas yang masif diharapkan dapat memberikan ketahanan ekonomi terutama di tengah pandemi Covid-19," kata Khofifah, Kamis (9/7/2020). 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah bersama Menteri Edhy juga melakukan panen dan menebar benih Ikan Kerapu. Ia melihat langsung pengembangan sentra budidaya kerapu, sekaligus memberi penguatan bagi para petani tambak di tengah adanya pandemi Covid-19.

Saat ini, produksi ikan kerapu di Kabupaten Lamongan mencapai 599 ton per tahun. Dengan lahan seluas 270 hektare, produktivitas ikan kerapu di sana harus terus ditingkatkan. 

 Ada pasar potensial di luar negeri seperti di Cina, Hongkong, Taiwan, dan Korea. Dengan peningkatan kualitas dari produk tambak ikan kerapu di Lamongan, maka diharapkan potensi pasar luar negeri mampu dipenuhi. 

Di sisi lain, Menteri KKP Edhy Prabowo mengatakan, pertumbuhan ekspor Ikan Kerapu meningkat sampai 5 persen. Budidaya Ikan Kerapu ini akan terus didorong KKP.

“Ikan Kerapu ini dulu ikan liar di Indonesia. Indonesia menjadi negara pertama yang bisa memperbanyak Ikan Kerapu dengan membudidayakan. Budidaya tidak hanya dari anakan, tetapi bisa diperbanyak,” ucapnya.

Permintaan Ikan Kerapu di dunia itu sangat tinggi dan harganya mahal. Namun, permintaan tersebut harus dalam kondisi ikan hidup. 

“Kalau hidup nilainya mahal, kalau mati nilainya jatuh,” kata Edhy.

Sebelumnya rombongan Menteri KKP dan Gubernur Khofifah berkunjung ke PT. Kirana Food International (KFI) yang terletak di Dusun Dempel, Desa Sumber Agung, Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban.

Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah mendampingi Menteri KKP untuk melepas ekspor produk fillet Ikan Mackarel olahan PT. Kirana Food International Tuban dengan tujuan negara Jepang. Pelepasan ditandai dengan pemecahan kendi air di depan kontainer oleh Gubernur Khofifah dan Menteri Edhy Baskoro.

PT. KFI adalah satu satu- satunya Kawasan Berikat (KB) di bawah pengawasan Kantor Bea Cukai Bojonegoro, yang diresmikan tanggal 7 September 2019. PT. KFI memproduksi produk laut seperti fillet makarel, salmon, snow crab dan sebagainya. Ekspor ini merupakan ekspor yang ke-87 kalinya yang dilakukan perusahaan tersebut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya