Liputan6.com, Jakarta - Seorang perawat veteriner atau hewan dicap sebagai mimpi buruk setiap penumpang oleh seorang hakim setelah menenggak vodka dan mencakar wajah seseorang dalam penerbangan ke Turki. Perawat tersebut bernama Katherine Heyes, berusia 29 tahun.
Perawat tersebut menenggak vodka bebas bea bersama dengan dua orang temannya dalam pesawat penerbangan Thomas Cook dari Manchester ke Anatalya pada Mei 2020. Keterangan tersebut diketahui dari pengadilan, dikutip dari The Sun, Kamis (9/7/2020).
Baca Juga
Advertisement
Heyes diduga melecehkan awak kabin dan penumpang serta terlibat dalam pertengkaran. Akibatnya, pertengkaran itu membuat wajah seorang penumpang tercakar.
Heyes naik pesawat bersama seorang teman perempuan dan ibunya pada 18 Mei 2020 lalu. Suasana menjadi histeris dan panik ketika ia diperintahkan untuk tidak minum lagi.
Pilot mempertimbangkan untuk mengalihkan pesawat, tapi mendarat di tujuan. Sementara polisi sedang menunggu untuk mengawal Heyes dan teman-temannya.
"Suasana dalam pesawat digambarkan kacau. Anak-anak di dalam pesawat sangat kesal dan ada seorang yang menangis," ungkap jaksa Peter Hall.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Akui Mabuk
Dalam persidangan yang berlangsung di Minshull Street Crown Court, Heyes mengku mabuk di pesawat. Pada sidang sebelumnya, jaksa Eileen Rogers mengatakan kru kabin melihat teman Heyes membawa tas besar ke toilet dan mereka tampaknya minum.
Apalagi, sebotol vodka biru kosong kemudian ditemukan di tempat kelompok itu duduk. Kata-kata Heyes dianggap menghina dan apa yang ia katakan tak dapat dipahami.
"Ini pengalaman terburuk yang pernah saya miliki dalam penerbangan," kata seorang penumpang. "Anak tertua saya trauma dengan kejadian ini," imbuhnya. Seorang awak kabin sempat mendekati untuk menenangkan Heyes agar terjadi pertengkaran, tapi tak berhasil.
Advertisement