Desa Mata Air NTT Jadi Penopang Pangan Warga NTT

Kampung tangguh nusantara merupakan program Polri di setiap Polda dengan bantuan jajaran TNI untuk menjaga kesediaan pangan akibat pandemi Covid-19.

oleh Ola Keda diperbarui 11 Jul 2020, 09:00 WIB
Foto: Kapolda NTT Irjen Pol Johannes didampingi Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi saat melounching kampung tangguh nusantara di Desa Mata Air Kabupaten Kupang (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin didampingi Wakil Gubernur NT Josef Nae Soi, Kasrem 161 Wirasakti Kupang, Kol Inf Jemz Ratu Edo dan Bupati Kupang, Korinus Masneno menggelar acara peluncuran Kampung Tangguh Nusantara di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT Kamis (9/7/2020). 

Kampung tangguh nusantara merupakan program Polri di setiap Polda dengan bantuan jajaran TNI untuk menjaga kesediaan pangan akibat pandemi Covid-19. Peresmian pun dilakukan serentak oleh Polda seluruh Indonesia melalui tayangan virtual.

Kampung tangguh adalah kampung yang masyarakatnya bisa mandiri, mengedukasi masyarakat bertahan di tengah pandemi dan tidak hanya berharap dari bantuan pemerintah. Masyarakat mampu mengatasi permasalahan secara mandiri.

Kapolda NTT Irjen Pol, Hamidin mengatakan, virus corona (Covid-19) telah menjadi pandemi global yang mengakibatkan kehidupan sosial dan perekonomian nasional bahkan global terpuruk.

Untuk meminimalisasi dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19, perlu dilakukan langkah-langkah dengan cara meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat.

"Saya sangat bahagia dan bersyukur karena masyarakat di NTT dengan ikhlas membantu Polri mewujudkan program pemerintah pusat di bumi Flobamorata," ujarnya.

"Dari sisi keamanan, saya melihat bahwa daerah ini sungguh sangat pontensial. Ada beberapa hal yang harus diangkat misalnya, parawisata, perekonomian kerakyatan dan ini yang penting untuk dikembangkan ke depan," sambungnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, mengatakan, bila mana manusia itu hidup terjepit kesulitan, maka alam bawah sadarnya akan keluar. Dengan kreativitasnya, manusia memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya yang ada di dalam dirinya, untuk melakukan produktivitas atau produksi dari suatu kondisi yang dialaminya.

"Mari bersama-sama membangun Indonesia khususnya NTT. Kita tidak miskin harta dan sumber daya manusia, kita punya segalanya," tandasnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya