Liputan6.com, Solo - Berbagai survei dilakukan untuk mencari tahu siapa yang dinilai layak mendampingi putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo.
Salah satunya survei yang dilakukan pollingkita.com. Selama beberapa hari terakhir, sejumlah nama muncul sebagai kandidat yang dinilai layak menjadi cawawali pasangan Gibran.
Advertisement
Hasilnya cukup mengejutkan karena berbeda dibanding survei dari lembaga lain. Ada nama anggota Fraksi PDIP DPRD Solo, Paulus Haryoto, yang menempati ranking pertama.
Paulus menjadi figur dengan tingkat keterpilihan paling tinggi dibandingkan figur-figur lain kandidat cawawali Solo pendamping Gibran Rakabuming Raka. Dari total 871 suara yang masuk, Paulus mendapatkan dukungan 316 suara atau 36,3 persen.
Posisi kedua diisi nama Hartanti yang juga legislator FPDIP DPRD Solo. Legislator dari Dapil IV Solo itu mendapat dukungan 164 suara atau 18,8 persen.
Nama lain yang masuk dalam daftar kandidat calon pendamping Gibran yaitu Farid Sunarto, Diah Warih Anjari, Budi Prasetyo, Dinar Retna Indrasari, dan Bambang Setiaji.
Ada juga nama Hilmi Ahmad Sakdillah, YF Sukasno, dan Putut Gunawan yang masuk daftar kandidat potensial cawawali Solo pendamping Gibran berdasarkan survei tersebut.
Menanggapi hasil survei tersebut Paulus Haryoto mengaku tidak tahu siapa pihak yang melakukan poling. Dia tahu ihwal survei itu lantaran dikirimi tautan oleh temannya.
"Pertama tahu tadi malam (Rabu 8 Juli), dikirimi link polling itu dari teman-teman. Saya biasa saja ada pihak yang mem-vote saya," ujar dia, Kamis (9/7/2020).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menunggu Instruksi Partai
Paulus menegaskan dirinya tidak tahu menahu dengan adanya survei figur yang dinilai tepat sebagai cawawali Solo pendamping Gibran tersebut.
"Yang jelas saya tidak tahu nama saya masuk di situ. Penyelenggaranya saya juga tak tahu," aku dia.
Sebagai petugas partai, Paulus mengaku akan mengikuti apa pun perintah dan arahan dari partai.
"Saya akan mengikuti perintah partai. Sebagai petugas partai wajib tegak lurus. Jadi kalau saya sih menunggu instruksi partai bagaimana," jelasnya.
Paulus Haryoto merupakan politikus yang sudah cukup banyak makan asam garam perpolitikan di Kota Bengawan. Dia menjadi legislator DPRD Solo sejak periode 2009-2014. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Solo.
Simak berita Solopos.com lainnya di sini.
Advertisement
