Kemenpora Masih Rahasiakan Jumlah Biaya untuk Piala Dunia U-20 2021

Kemenpora RI menjawab berita yang menyebut bahwa pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp600 miliar untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2021.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 09 Jul 2020, 18:53 WIB
Piala Dunia U-20 - Virus Corona (Bola.com/Adreanus Titus)

Jakarta - Kemenpora RI menjawab berita yang menyebut bahwa pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp600 miliar untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2021.

Sebelumnya, anggota Komisi X DPR RI, Yoyok Sukawi mengatakan, pihaknya menerima pengajuan bujet Rp600 miliar dari Kemenpora untuk Piala Dunia U-20 2021. Sejumlah Rp100 miliar di antaranya ditujukan sebagai persiapan Timnas Indonesia U-20.

Adapun, Rp400 miliar lainnya untuk persiapan menggelar Piala Dunia U-20 2021 seperti membentuk panitia pelaksana dan Rp100 miliar sisanya untuk meningkatkan prestasi olahraga.

"Kami masih belum mau menyebut angka. Karena belum ada ketuk palu di Badan Anggaran DPR," kata Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto di Graha BIP, Jakarta, Rabu (8/7/2020).

"Selama etikanya belum ada ketuk palu di Banggar DPR, kami tidak berani menyebut angkanya," jelas Gatot.

Saksikan Video Piala Dunia U-20 di Bawah Ini


Menunggu Persetujuan Banggar DPR

Menpora Zainudin Amali didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Ketua Umun PSSI Mochamad Iriawan. Rakor tersebut membahas progres persiapan Piala Dunia U-20 tahun 2021 di Kantor Kemenpora, Selasa (10/3) pagi. (foto:egan/kemenpora.go.id)

Kepada Bola.com, Yoyok mengatakan, permintaan anggaran Rp600 miliar dari Kemenpora untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021 baru bersifat pagu indikatif. Artinya, nominal tersebut masih dipertimbangkan dan belum final.

Saat ini, pengajuan anggaran Rp600 miliar dari Kemenpora untuk menggelar Piala Dunia U-20 2021 masih dalam pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPR.

"Karena anggaran itu baru pagu indikatif, jadi sifatnya masih gelondong-gelondong. Saya lihat, anggaran yang diminta pas Rp600 miliar. Kalau pagu indikatif selalu begitu. Belum ada rinciannya," imbuh Yoyok beberapa waktu lalu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya