Kasus Positif Jabar Tinggi per 9 Juli, RK: Perang dengan COVID-19 Masih Jauh dari Usai

Di Jawa Barat ada 962 kasus positif COVID-19 dalam satu hari terakhir hingga pukul 12.00 WIB.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Jul 2020, 19:40 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan Tes Covid-19, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (23/3/20). (Humas Jabar)

Liputan6.com, Jakarta Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada hari ini menunjukkan penambahan kasus positif COVID-19 mencapai 2.657. Angka penambahan tertinggi di Jawa Barat yakni 962 kasus positif COVID-19 dalam satu hari terakhir hingga pukul 12.00 WIB.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan tingginya kasus di Jawa Barat terkait dengan klaster baru di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat di Bandung.

Terkait tingginya kasus positif COVID-19 di Jawa Barat, Gubernur Ridwan Kamil (RK) mengatakan bahwa mayoritas datang dari klaster institusi kenegaraan. Karena terdapat di dalam satu titik sehingga lebih mudah dalam isolasi dan karantina.

Selain itu, tim Gugus Tugas Jawa Barat juga sedang melakukan pelacakan di sekitar lokasi klaster. "Gugus Tugas sedang lakukan tracing-testing kepada keluarga dan warga di sekitar lokasi," kata RK dalam unggahan di Instagram pribadinya @ridwankamil. 

Mengingat virus SARS-COV-2 masih di sekitar kita, RK pun berpesan agar masyarakat menjaga protokol kesehatan dengan disiplin. "Karena perang dengan covid ini masih jauh dari usai," katanya.


Disusul Jawa Timur

Data hari ini, Kamis 9 Juli 2020 juga memperlihatkan beberapa provinsi masih memiliki penambahan kasus COVID-19 yang tinggi.

Jawa Timur 517 kasus positif dan 263 sembuh. DKI Jakarta 284 orang kasus baru. Lalu Sulawesi Selatan 130 kasus baru dengan 189 sembuh. Sulawesi Utara 126 kasus baru dengan 27 sembuh.

Dengan penambahan kasus positif COVID-19 2.657, total akumulasi hingga hari ini ada 70.736 orang terinfeksi virus SARS-COV-2. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya