Predator Terbesar dalam Sejarah, Fosil Ikan Berusia 70 Juta Tahun Ditemukan di Argentina

Sebuah fosil ikan raksasa berumur 70 juta tahun telah ditemukan di wilayah Patagonia di Argentina.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 10 Jul 2020, 11:34 WIB
Fosil ikan purba jenis Xiphactinus ini mirip dengan yang ditemukan di Argentina, dan ditemukan di negara bagian Kansas AS dan sudah terjual dalam suatu lelang pada 2010. (Photo Credit: AFP Photo/ROBYN BECK)

Liputan6.com, Buenos Aires- Sebuah fosil ikan raksasa berumur 70 juta tahun yang hidup di antara dinosaurus telah ditemukan di wilayah Patagonia di Argentina, menurut pernyataan tim peneliti. 

Para peneliti mengatakan, "Fosil hewan karnivora dengan gigi tajam itu ditemukan di dekat Sanau Colhue Huapial," yang berlokasi sekitar 1.400 kilometer selatan ibukota Buenos Aires.

Pernyataan dari para peneliti juga membeberkan bahwa temuan yang berhasil dicapai oleh seorang ahli paleontologi Argentina itu "adalah sisa-sisa ikan predator yang panjangnya mencapai lebih dari enam meter."

Penemuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Alcheringa, yang berjudul "An Australasian Journal of Palaeontology".

Ikan itu "berenang di laut Patagonia pada akhir Zaman Kapur, ketika suhu di sana jauh lebih beriklim daripada sekarang," jelas para peneliti itu. 

Fosil ini termasuk golongan genus Xiphactinus, kata para peneliti, dan merupakan salah satu "di antara ikan predator terbesar yang ada dalam sejarah Bumi."

Selain itu, bentuk tubuhnya pun dikatakan para peneliti sangat ramping dengan kepala yang besar dan rahang besar serta gigi setajam jarum, yang panjangnya mencapai beberapa sentimeter.

Julieta de Pasqua, yang merupakan salah satu penulis jurnal itu mengungkapkan, bahwa  spesies ini telah ditemukan di bagian lain di dunia, dan "beberapa di antaranya bahkan telah mempertahankan isi lambung". 

Fosil Xiphactinus pada sebelumnya hanya ditemukan di belahan Bumi utara, meskipun satu contoh serupa baru-baru ini ditemukan di Venezuela.

Wilayah Patagonia di Argentina, diketahui sebagai salah satu reservoir fosil dinosaurus dan situs spesies prasejarah yang paling penting, demikian seperti dikutip dari AFP, Jumat (10/7/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya