Jakarta - Timnas Indonesia pernah tidak kesulitan memproduksi penyerang hebat. Banyak striker lokal yang membuat lini depan Skuat Garuda ditakuti lawan.
Hampir setiap generasi sepak bola Indonesia menghasilkan penyerang lokal berkualitas. Pengaruhnya sudah terasa langsung kepada Timnas Indonesia.
Advertisement
Contohnya di Piala Tiger, yang kemudian bernama Piala AFF. Hampir setiap edisi Timnas Indonesia memiliki penyerang tajam. Pembuktian tersebut dilakukan di lapangan dengan sumbangan begitu banyak gol.
Belakangan jumlah penyerang tajam lokal yang dimiliki Timnas Indonesia berkurang. Hal ini terjadi karena kebijakan klub yang lebih senang menggunakan jasa pemain asing.
Para pemain muda yang bermain sebagai penyerang kerap tidak mendapatkan tempat bermain. Klub lebih percaya memainkan penyerang asing demi mengejar kesuksesan instan.
Keberadaan penyerang tajam bukan jaminan Timnas Indonesia untuk berprestasi. Sederet bomber ganas yang pernah dimiliki Timnas Indonesia nyatanya selalu gagal memberikan gelar.
Bola.com mengumpulkan lima penyerang tajam yang pernah dimiliki Timnas Indonesia yang kehadirannya pernah membuat lini depan tim berjulukan Skuad Garuda disegani lawan.
Saksikan Video Timnas Indonesia Berikut Ini
Kurniawan Dwi Yulianto
Timnas Indonesia pernah punya penyerang sekaliber Kurniawan Dwi Yulianto, pemain yang pernah berguru di Italia dan Swiss. Di Piala AFF, pemain yang karib dipanggil Si Kurus itu bermain dalam empat edisi.
Kurniawan membela Timnas Indonesia di Piala AFF 1996, 1998, 2000, dan 2004. Dalam empat penyelenggaraan tersebut, Si Kurus mengemas 13 gol.
Catatan tersebut mengantar Kurniawan sebagai pemain tersubur Timnas Indonesia di Piala AFF.
Advertisement
Gendut Doni
Gendut Doni pernah dua kali bermain di Piala AFF dengan seragam Timnas Indonesia. Dari jumlah tersebut, mantan pemain Persija Jakarta ini membukukan enam gol.
Gendut berhasil mengukuhkan diri sebagai top scorer Piala AFF 2000 dengan lima gol bersanding bersama pemain Thailand, Worrawoot Srimaka.
Pada Piala AFF 2002, Gendut hanya mampu mengemas sebiji gol.
Bambang Pamungkas
Bambang Pamungkas menjadi pemain Timnas Indonesia yang paling sering tampil di edisi Piala AFF. Pria yang kini menjabat sebagai manajer Persija itu terlibat dalam enam penyelenggaraan pada 2000, 2002, 2007, 2008, 2010, dan 2012.
Dalam enam edisi tersebut, Bambang sekali meraih sepatu emas pada Piala AFF 2020 dengan delapan gol. Total, pemain yang pensiun pada musim lalu itu mengukir 12 gol.
Advertisement
Ilham Jaya Kesuma
Meski trofi Piala AFF tak pernah digenggam, namun Timnas Indonesia rutin mengirimkan pemainnya sebagai top scorer turnamen. Satu di antaranya adalah Ilham Jaya Kesuma.
Ilham berhasil merengkuh sepatu emas Piala AFF pada 2004. Mantan pemain Persita Tangerang ini mencetak tujuh gol.
Bersama Timnas Indonesia, Ilham bermain dalam dua edisi Piala AFF. Selain 2004, eks bomber Sriwijaya FC itu juga bertanding di edisi 2007 dengan mencetak satu gol.
Boaz Solossa
Debut Boaz Solossa bersama Timnas Indonesia terjadi di Piala AFF 2004. Ketika itu, usianya baru 18 tahun.
Boaz berhasil mencetak empat gol di Piala AFF. Setelah melewati beberapa edisi, penyerang Persipura ini kembali dipanggil untuk edisi 2014 dan 2016.
Gagal mengukir gol di Piala AFF 2014, Boaz membukukan tiga gol pada edisi 2016. Edisi tersebut merupakan penampilan terakhir Boaz bersama Timnas Indonesia di Piala AFF.
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Muhammad Adiyaksa/Editor: Hendry Wibowo, published 10/7/2020)
Advertisement