Minum Obat ARV Tak Bikin Orang Terhindar dari Risiko Tertular COVID-19

Menurut Timotius Hadi dari Jaringan Indonesia Positif, mengonsumsi obat ARV belum tentu melindungi seseorang dari COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 10 Jul 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi HIV/AIDS (Liputan6.com/Andri WIranuari)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa belum ada bukti yang mengonfirmasi bahwa obat ARV (antiretroviral) yang biasa digunakan dalam perawatan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) bisa mencegah COVID-19.

"Jangan berpikir kalau saya minum obat ARV nanti saya tidak terkena COVID-19," kata Wiendra Waworuntu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes dari Graha BNPB, Jakarta, ditulis Jumat (10/7/2020).

Selain itu, liponavir/ritonavir pun masih dalam tingkat pengujian sehingga belum bisa dipastikan apakah obat semacam ini benar-benar efektif dalam penanganan COVID-19.

Senada dengan Wiendra, Timotius Hadi dari Jaringan Indonesia Positif mengatakan bahwa ODHA yang mengonsumsi obat ARV jangan diartikan bahwa mereka akan terbebas dari COVID-19.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini


Tetap Waspada

ilustrasi memakai masker medis (sumber: iStockphoto)

Timotius mengatakan, di Indonesia, mereka menemukan beberapa ODHA yang terkena COVID-19.

"Selama ini ada di luar sana pengobatan COVID-19 menggunakan obat ARV. Jadi kita berpikir bahwa 'kalau minum ARV bisa tidak tertular,' berarti pemahaman itu salah. COVID-19 ini tidak melihat siapa saja," ujarnya.

Baik Wiendra mau pun Timotius sepakat bahwa yang terpenting bagi ODHA dan masyarakat pada umumnya agar tidak tertular COVID-19 adalah dengan tetap waspada.

"Kita butuh kerja sama buat semua masyarakat untuk dapat menanggulanginya," kata Timotius.

Ia mengimbau agar orang-orang tetap mencegah COVID-19 dengan menjaga jarak, rutin mencuci tangan, menggunakan masker apabila keluar rumah dengan benar.

"Buat teman-teman ODHA walau pun minum ARV itu bukan berarti teman-teman bebas dari COVID-19. Jadi tetap rajin cuci tangan, pakai masker, tetap physical distancing, dan jangan lupa bahagia," ujarnya.

"Karena dengan menjaga psikis yang sehat, antibodi juga meningkat."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya