Liputan6.com, Jakarta - Sony baru saja membeli sebagian saham milik studio gim kreator Fortnite, yakni Epic Games, senilai USD 250 juta atau sekitar Rp 3,6 miliar.
"Lewat investasi ini, kedua perusahaan akan memperluas kolaborasi mereka untuk menciptakan pengalaman unik bagi konsumen dan kreator gim," dikutip dari Venture Beat, Jumat (10/7/2020).
Baca Juga
Advertisement
Meski sebagian saham perusahaan sudah dibeli Sony, Epic Games mengonfirmasi tetap akan dapat menerbitkan atau merilis gim mereka ke platform lainnya.
Seperti disebutkan, Sony hanya mengakuisisi 1,4 persen saham Epic Games, dan tidak membeli saham yang besar sehingga mampu mengendalikan semua kegiatan.
Sudah Lama Bekerja Sama
Sony dan Epic sudah bekerja sama secara erat selama bertahun-tahun. CEO dan founder Epic Games, Tim Sweeney, sempat memuji kemampuan konsol terbaru Sony PlayStation 5 (PS5).
Ia mengatakan, "konsol PS5 merupakan perangkat yang menakjubkan, terlebih lagi dengan dukungan hardware ang disertakan."
Pada Mei lalu, Epic sempat mempertunjukkan kemampuan game engine buatan mereka, Unreal 5, saat demo kemampuan grafis PS5.
Advertisement
PlayStation Ikut Gabung Gerakan Boikot Beriklan di Facebook
Daftar brand yang melakukan boikot iklan di Facebook dipastikan bertambah. Kali ini giliran PlayStation dari Sony yang mengumumkan keputusan tersebut.
Menurut laporan GamesIndustry.biz, perusahaan gim itu mengatakan sudah menyetop iklan mereka di Facebook dan Instagram. Keputusan itu, menurut Sony, diambil sebagai bentuk dukungan pada kampanye Stop Hate For Profit.
"Secara global, kami telah menghentikan aktivitas di Facebook dan Instagram, termasuk iklan dan konten tidak berbayar, hingga akhir Juli," tulis PlayStation dalam keterangannya seperti dikutip dari Engadget, Jumat (3/7/2020).
(Ysl/Isk)