Liputan6.com, Jakarta Pandemi Corona Covid-19 hingga saat ini masih menjadi perhatian dunia. Virus yang berawal dari China ini telah menyebar ke berbagai berlahan dunia. Kini semua cara telah dilakukan untuk memutus rantai penularan virus tersebut. Di tengah pandemi global ini, para petugas medis bekerja di garda terdepan untuk memerangi virus Corona Covid-19.
Bahkan, mereka harus rela terpisah sementara dari keluarga demi merawat pasien Corona Covid-19. Paramedis ini bekerja bertaruh nyawa demi menyelamatkan pasien yang tertular virus tersebut. Selain paramedis, petugas kebersihan rumah sakit juga selayaknya mendapat perhatian khusus.
Baca Juga
Advertisement
Pasalnya, petugas kebersihan juga bekerja dalam risiko terpapar virus Corona Covid-19. Para petugas kebersihan ini harus membersihkan ruangan tempat pasien Corona Covid-19 dirawat serta membersihkan sampah klinis bekas perawatan pasien. Seperti yang dilakukan oleh petugas kebersihan bernama Andi ini.
Ia bekerja sendirian untuk membersihakn ruang isolasi orang yang terpapar virus Corona Covid-19. Kisahnya tersebut diunggah oleh akun Instagram @herry.tjahjono. Dalam unggahannya tersebut, ia memperlihatkan foto Andi yang tengah membersihkan ruangan isolasi yang tidak diketahui lokasi tepatnya namun berada di Indonesia. Kisah petugas kebersihan inipun menjadi viral di media sosial.
Bekerja Sendirian di Ruang Isolasi
Diketahui, Andi membersihkan ruang isolasi sendirian karena tidak ada orang lain yang bersedia. "Ketika ditanya kenapa sendirian ? Jawaban Andi menimbulkan iba: "Ngga ada yang mau, pak...," tulis Herry seperti dikutip oleh Liputan6.com dari akun Instagram @herry.tjahjono, Jumat (10/7/2020).
Di foto yang diunggah oleh Herry Tjahjono, petugas kebersihan itu terlihat mengenakan baju pelindung lengkap dengan face shield dan masker. Herry juga memberikan keterangan dalam foto tersebut, bahwa Andi bekerja setiap hari dari pagi hingga sore selama 14 hari. Kemudian ia libur, dan mengisolasi dirinya sendiri selama 14 hari. Lalu masuk kembali setelah mengisolasi mandiri dan demikian seterusnya.
"Dia masuk kerja setiap hari, dari pagi dan sore selama 14 hari. Lalu menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Masuk kerja lagi 14 hari, demikian seterusnya,".
Setiap harinya, petugas kebersihan ini membersihkan ruangan dan mengangkut sampah bekas pasien Corona Covid-19. Tak hanya itu, ia juga mengantarkan titipan barang dari keluarga pasien.
"Tugasnya mengangkut semua sampah, menyapu dan membersihkan lantai, kamar mandi, merendam dan menjemur linen, boot, faceshield, mengantar pakaian pasien atau barang titipan dari keluarga," jelas Herry.
Advertisement
Warganet Salut
Sebelumnya, ada teman Andi yang juga bekerja dengannya mengurus ruang isolasi. Namun hanya bertahan dalam sehari, karena alasan tidak kuat. Selama bekerja menjadi petugas kebersihan ruang isolasi Corona Covid-19, Andi sempat sakit sekali. Dampaknya sampah menumpuk hingga sudut ruang ICU tercium bau tidak enak.
"Dia pernah sekali sakit. Maka sampah pun menumpuk, sudut ruang ICU beraroma menusuk hidung, semuanya berantakan," jelas Herry.
Herry dan sejumlah warganet pun dibuat salut oleh kerja keras Andi. Menurut Herry, petugas kebersihan itu tak menunggu pengakuan atau penghargaan dari siapapun. Ia tak menunggu apa pun, kecuali urutan pekerjaan yang dijalaninya sebagai amanah.
"Di mata saya, Andi telah memilih jalan sunyi dalam hidupnya. Jalan pejuang, jalan pahlawan....dalam kesendirian yang sunyi. Melawan Covid-19 dengan caranya sendiri," tutur Herry.