Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi rap Kanye West belakangan kerap menghebohkan publik. Setelah mengumumkan pencalonan diri sebagai Presiden Amerika Serikat, ia kini mengaku pernah terinfeksi virus Corona Covid-19.
Kanye West mengaku bahwa ia terjangkit virus Corona Covid-19 pada Februari 2020. Ia pun melakukan segala upaya agar bisa mengusir virus mematikan itu dari tubuhnya.
Baca Juga
Advertisement
"Saya menggigil gemetar di tempat tidur, mandi air panas, dan menonton video apa yang harus saya lakukan untuk mengatasinya," kata Kanye West dalam wawancara bersama Forbes, baru-baru ini.
Teringat Drake
"Saya ingat seseorang berkata kepada saya bahwa Drake terkena Covid-19 dan respons saya, 'Drake tak mungkin lebih sakit daripada saya,'" urai suami Kim Kardashian, menyebut penyanyi rap yang ternyata negatif Covid-19 itu.
Advertisement
Tak Percaya Vaksin
Selain itu, pemilik album Graduation dan Jesus Is King mengaku tak percaya vaksin anti Covid-19. Malah, ia merasa harus berhati-hati jika ada vaksin masuk ke tubuhnya.
Berhati-hati
"Banyak sekali anak kita yang divaksinasi dan dilumpuhkan. Jadi saat mereka mengatakan bahwa cara untuk menangani Covid-19 adalah melalui vaksin, saya akan sangat berhat-hati," ungkap pelantun "Otis" dan "All of the Lights."
Advertisement
Contoh Ekstrem
Lalu, Kanye West memberi contoh ekstrem terkait ketidakpercayaannya terhadap vaksinasi. Ia menyinggung nasib mereka yang meninggal dunia. "Hal yang paling menyedihkan, tidak semua dari kita bisa masuk surga. Ada sebagian orang kita yang tidak tertolong dengan vaksin," pungkas Kanye West.