Bandara Soekarno-Hatta Terapkan Bio-Security, Seperti Apa Penerapannya?

Jaga keamanan calon penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta dari sebaran virus Covid-19, managemen Angkasa Pura II terapkan Bio-Security.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Jul 2020, 13:04 WIB
Jaga keamanan calon penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta dari sebaran virus Covid-19, managemen Angkasa Pura II terapkan Bio-Security. (Liputan6.com/Ptamita)

Liputan6.com, Jakarta - Jaga keamanan calon penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta dari sebaran virus Covid-19, managemen Angkasa Pura II terapkan Bio-Security.

Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin biasanya pada kondisi normal, manajemen akan fokuskan pengaman pada skala kriminalitas, terorisme ataupun ancaman lainnya. Namun di era new normal ini, manajemen menambah pengamanan menjadi Bio-Security.

"Di tengah kebiasaan baru atau new normal, keamanan bandara diperluas sehingga selain menjalankan physical security, bandara juga fokus pada Bio-Security," ujarnya, Jumat (10/7/2020).

Pengamanan ini maksudnya, guna memastikan adanya jaga jarak atau physical distancing, pengawasan terhadap kesehatan atau health screening, menyediakan fasilitas yang dapat berjalan tanpa sentuhan atau touchless processing. Juga memastikan kebersihan dan memastikan kesehatan karyawan yang bekerja di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Didukung Cybersecurity

Jalannya physical security dan Bio-Security di PT Angkasa Pura II ini, kemudian juga didukung teknologi yang diperkuat dengan cybersecurity. Sebab, menurut Awaluddin, sektor penerbangan sangat bergantung pada integrasi berbagai sistem yang kompleks dan perlu dilindungi secara holistik.

"Physical security dan Bio-Security, didukung dengan cybersecurity, kini menjadi new normal keamanan di bandara, memastikan keamanan pada tahap pre-journey, pre-flight, in-flight dan post-flight," ujar Awaluddin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya