Liputan6.com, Jakarta - Teknologi mobil tanpa pengemudi masih menjadi topik pembicaraan yang menarik di industri otomotif global. Berbagai pabrikan dunia tengah berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi canggih ini, termasuk Tesla.
Bahkan, CEO Tesla mengatakan jika pihaknya sangat dekat dengan teknologi otonom tingkat lima. Demikian dilansir Reuters, Jumat (10/7/2020).
Advertisement
Sang pendiri pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat ini mengklaim, Tesla sangat yakin jika teknologi mobil tanpa supir yang paling canggih ini akan terjadi dengan sangat cepat.
"Saya tetap yakin bahwa kita akan memiliki fungsionalitas dasar untuk otonom level lima yang selesai tahun ini," tegasnya saat membuka Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia tahunan di Shanghai, Cina.
Teknologi autonomous level 5 ini mengacu pada kemampuan mobil untuk membaca jalan tanpa adanya peran pengemudi sama sekali.
Hal ini adalah tahapan otonom yang paling canggih, dan saat ini mobil-mobil yang diproduksi baru menyentuh level 3 dari teknologi autonomus tersebut.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Teknologi otonom butuh waktu
Tesla baru-baru ini mendapatkan predikat sebagai pembuat mobil bernilai tertinggi karena meningkatnya nilai saham, karena membuat langkah dalam mengemudi otonom dengan fungsi Autopilot-nya.
Tapi itu dalam perlombaan yang ramai, sebagai pembuat mobil tradisional dengan perusahaan teknologi seperti Alphabet Waymo (Alphabet adalah orang tua Google) dan Uber mengucurkan banyak uang dan sumber daya di bidang ini.
Meskipun ada dorongan besar, orang dalam industri mengatakan akan membutuhkan waktu bagi teknologi otonom untuk diterima oleh publik, dengan kepercayaan sebagai masalah utama
Advertisement
Merawat Mobil Listrik Tesla Itu Mudah, Begini Caranya
Berhasil menarik perhatian masyarakat Tanah Air, kendaraan ramah lingkungan Tesla memiliki banderol lebih dari Rp1 miliar. Hadir dalam tiga varian, mobil listrik ini didatangkan oleh importir umum, Prestige Motorcars.
Terhubung langsung dengan sistem komputer, bagaimana layanan servis Tesla Model 3 di Indonesia?
"Servis yang kita lakukan Over The Air jadi kita download bagian tertentu maka Tesla secara akan terservis," kata Rudy Salim Presiden Direktur Prestige Motorcars di Jakarta.
Apabila terjadi kerusakan, Rudy menegaskan semuanya berada dalam sistem. Hal ini membuat perbaikan mobil lebih mengarah pada software kendaraan.
"Kami punya diagnostic tools, satu-satunya yang ada itu di Indonesia cuma kami. Kalau ada kerusakan biasanya kerusakan ada di dalam sistem, jadi kita perbaikin di situ," ujarnya.
Khusus komponen luar, perbaikan atau pergantian suku cadang lebih kepada karet-karet yang ada di bodi kendaraan, seperti ban dan wiper.
"Memang setiap dua tahun kita juga rekomendasi penggantian drive train oil. Untuk biaya kami kasih gratis selama dua tahun. Jadi kalau beli produk baru kami tanggung juga servisnya" tuturnya.