Liputan6.com, Kupang- Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Nusa Tenggara Timur (NTT), Abed Frans, mengatakan kondisi pariwisata di NTT mulai bergerak sejak penerapan normal baru di provinsi berbasiskan kepulauan ini.
“Sudah ada pergerakan positif untuk kondisi pariwisata di NTT saat ini. Saya dapat informasi dari beberapa teman pengelola hotel di Labuan Bajo dan Maumere bahwa pesanan kamar mulai masuk,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (9/7/2020).
Baca Juga
Advertisement
Ia mengatakan, sejak diberlakukan normal baru, sektor pariwisata mulai kembali bergerak setelah lesu akibat pandemi virus Corona jenis baru (COVID-19).
Selain pesanan kamar hotel yang mulai masuk di beberapa daerah, lanjut dia, di Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi, juga sudah ada upaya dari pemerintah kota untuk menggunakan hotel sebagai tempat pertemuan, pelatihan, dan sebagainya.
“Ini langkah yang perlu diapresiasi karena langkah pemerintah kota seperti ini sangat membantu hotel-hotel di Kota Kupang untuk kembali bergairah dengan aktivitas bisnisnya,” katanya.
Menurut dia, selain itu kebijakan pemerintah daerah untuk tidak mewajibkan tes cepat atau rapid test untuk perjalanan di NTT mendapat respons positif dari para wisatawan.
Untuk itu, selaku operator tur, asosiasi juga terus berpromosi secara digital baik berupa email ke relasi dan pelanggan, maupun lewat brosur yang disebarkan melalui jejaring media sosial lainnya.
“Komunikasi antaroperator tur juga sudah semakin intensif mencari waktu terbaik untuk rencana sebatas family trip antarsesama operator tur atau agen travel maupun terkait rencana untuk membawa tamu-tamu mereka ke NTT,” kata pemilik operator tur PT Flobamor Tour itu.