Liputan6.com, Jakarta - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah berkas hasil penggeledahan kantor pemerintahan dan Pendopo Wali Kota Banjar, Jawa Barat (Jabar), Jumat 10 Juli 2020 terkait dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota ini.
Sejumlah petugas KPK dengan mendapatkan pengamanan dari kepolisian bersenjata, membawa beberapa berkas dari dalam ruangan tersebut untuk selanjutnya dimasukkan ke mobil petugas.
Advertisement
Dilansir Antara, petugas KPK hanya membawa berkas dan beberapa tas, tidak ada orang atau pejabat pemerintah daerah setempat yang dibawa petugas.
Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana membenarkan adanya penggeledahan oleh KPK di lingkungan kantor pemerintahan di Kota Banjar.
Namun, Nana saat dihubungi wartawan enggan berkomentar lebih banyak terkait kegiatan penggeledahan tersebut, dan mengaku sedang berada di Bandung, belum pulang ke Kota Banjar.
Terkait pelayanan di lingkungan Pemkot Banjar, kata Nana, tidak terganggu, meski ada penggeledahan di lingkungan kantor pemerintahan.
"Pemerintahan tetap berjalan, ini saya masih di Bandung, mungkin nanti malam pulang," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
KPK Lakukan Penyidikan Dugaan Korupsi di Dinas PUPR Kota Banjar
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, mengonfirmasi giat antirasuah di kota Banjar, Jawa Barat. Namun sampai saat ini, Ali menegaskan giat tersebut belum dikatakan sebagai operasi tangkap tangan (OTT).
"Kami informasikan bahwa saat ini KPK sedang melakukan penyidikan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek pekerjaan infrastruktur pada dinas PUPR kota Banjar tahun 2012 -2017," jelas Ali saat dikonfirmasi, Jumat (10/7/2020).
Ali menambahkan, apa yang dilakukan tim penyidik KPK adalah tahap pengumpulan alat bukti, seperti memeriksa saksi dan melakukan kegiatan penggeledahan di beberapa tempat di kota Banjar.
"Termasuk hari ini di Pendopo Wali Kota Banjar dan Dinas PUPR Kota Banjar," terang Ali.
Advertisement