Pemerintah Dinilai Kehilangan Momen Tangani Pandemi Corona

Indef menilai dalam tiga bulan pertama, pemerintah terlalu berlarut-larut bahkan kebingungan untuk mengatasi pandemi.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jul 2020, 10:30 WIB
Aktivitas pengunjung di Sumarecon Mall Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/5/2020). Sumarecon Mall Bekasi akan menjadi mal percontohan dalam menerapkan New Normal di bidang perniagaan yang rencananya akan dibuka secara bertahap mulai 8 Juni seiring berakhirnya PSBB di Bekasi.(merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, menilai pemerintah sudah kehilangan waktu dalam penanganan pandemi Covid-19. Sebab, dalam tiga bulan pertama, pemerintah terlalu berlarut-larut bahkan kebingungan untuk mengatasi pandemi.

"Justru karena kita berlarut-larut itu kita harus segera menghentikan Covid-19 ini dan justru itu yang harus menyadarkan kita bahwa kalau kita berkutat di situ terus kita tidak akan menyelesaikan masalah titik," kata Enny dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (11/7/2020).

Menurutnya, upemerintah tidak punya pilihan-pilihan lain untuk segera menyelesaikan masalah pandemi Covid-19 dan mengadaptasi penyesuaian diri di era kenormalan baru. Tak kalah penting, pemerintah harus melakukan trobosan-trobosan tepat di tengah situasi sekarang ini

"Kita tetap menyelesaikan problem utama menyelesaikan pandemi Covid-19 sekaligus kita beradaptasi juga itu bukan berdamai beradaptasi itu kita tetap harus menjalankan segala protokol covid tetapi kita harus cari strategi terobosan untuk survive itu menjadi kata kunci sekarang," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Saling Bergandengan

Petugas bermasker dan berpelindung wajah membersihkan lantai di Mal Central Park, Jakarta, Rabu (3/6/2020). Selain menerapkan protokol kesehatan, pusat perbelanjaan juga menyediakan fasilitas pendukung physical distancing sebagai persiapan operasional di era normal baru. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia menambahkan, persoalan sekarang bukan lagi pada perdebatan-perdebatan mana yang mesti didahulukan antara kesehatan dan keuangan. Namun lebih kepada saling bergandeng tangan untuk mencari trobosan-trobosan tepat agar bisa menyelesaikan persoalan pandemi.

"Sekarang kita bareng-bareng mencari terobosan yang tepat apa untuk kita bisa survei beradaptasi menyelesaikan secara ekonomi melakukan sesuatu yang tepat," tandas dia.

Dwi Aditya Putra

Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya