Ini Penyebab Penularan Covid-19 di Secapa AD Bandung Versi Gugus Tugas

Menurut Gugus Tugas, banyak faktor yang menyebabkan penularan Covid-19 di Secapa AD. Tapi ada satu yang bisa dipastikan. Apa itu?

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Jul 2020, 12:13 WIB
Pejalan kaki menggunakan masker di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Empat provinsi di Indonesia termasuk DKI Jakarta akan mulai melakukan persiapan menuju new normal atau tatanan kehidupan baru menghadapi COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah kembali meningkat. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menyebut, hal ini salah satunya karena masih banyak masyarakat tak laksanakan protokol kesehatan saat new normal.

Terutama di tempat seperti sekolah asrama ataupun pesantren, dengan sirkulasi yang udaranya tidak baik.

"Karena memang banyak protokol kesehatan masih banyak belum dilaksanakan, terutama penggunaan masker, di mana sulit sekali masyarakat atau kelompok masyarakat tertentu menjaga jarak. Misalnya, di sekolah atau di pesantren atau di tempat-tempat yang memang orang berkumpul dalam sirkulasi tadi udara tidak baik atau tidak pakai masker," kata Tim Komunikasi Publik Percepatan Penanganan Covid-19, Kiki Ika Syafitri, dalam diskusi Polemik Trijaya, Sabtu (11/7/2020).

Dia juga menyinggung soal klaster di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat (AD). Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan penularan Covid-19 di sana. Tapi, lanjut dia, bisa dipastikan penularan terjadi lantaran tidak menjalankan protokol kesehatan dengan benar.

"Kalau sirkulasinya tidak bagus, orang berkumpul di suatu tempat tidak bisa berjaga jarak, ya sangat mungkin itu terjadi. Apalagi konsistensi pemakaian maskernya tidak 100 persen. Misalnya, orang menggunakan aktivitas tertentu kadang cukup sulit juga pakai masker, jadi itu yang diperbaiki," jelas spesialis perubahan perilaku UNICEF ini.

Namun, dia menegaskan, peningkatan jumlah kasus Covid-19 di beberapa daerah juga terjadi lantaran kapasitas tes yang digenjot oleh pemerintah.

"Ini lebih banyak terkait peningkatan kapasitas tes, kita mulai dengan 30 ribu memastikan kita bisa maksimal dengan 30 ribu tes per hari," kata Kiki.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Data Corona di Indonesia

Sebelumnya, jumlah kasus positif corona Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Achmad Yurianto mengatakan ada penambahan kasus baru sebanyak 1.611 orang pada Jumat (10/7/2020).

"Sehingga total akumulatif pasien positif corona ada 72.347 orang," kata Jubir Pemerintah dalam Penanganan Covid-19 itu melalui konferensi pers daring di Graha BNPB Jakarta.

Seiring penambahan kasus positif, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh juga terus bertambah. Per hari ini, pasien yang sembuh sebanyak 878 orang.

Maka total kasus pasien corona yang sembuh di Indonesia secara akumulatif mencapai 33.529 orang.

Sedangkan jumlah pasien corona Covid-19 yang meninggal pada hari ini mencapai 52 orang. Dengan demikian, total pasien meninggal sebanyak 3.469 orang.

Data update pasien virus corona Covid-19 ini tercatat sejak pukul 12.00 WIB Kamis, 9 Juli 2020 hingga pukul 12.00 WIB, Jumat 10 Juli 2020.


Kata TNI AD

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel Inf FX Sri Wellyanto Kasih menuturkan, seluruh penjelasan terkait penanganan virus Corona di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) akan dijelaskan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

"Barusan kami melakukan video conference dengan Bapak Kasad. Petunjuk terakhir dari Bapak Kasad apabila rekan-rekan mau menanyakan tentang perkembangan yang di Secapa silakan besok hadir di Secapa dan langsung menanyakan kepada Bapak Kasad," katanya dalam jumpa pers di Gedung Sate, Jumat (10/7/2020).

Menurut Wellyanto, selama ini banyak awak media yang menanyakan perihal kondisi eksisting dan penanggulangan Covid-19 di kompleks Secapa AD. "Tentunya banyak menanyakan kepada saya baik ke Kepala Kesdam tentang perkembangan Secapa," ujarnya.

Wellyanto dalam kesempatan itu pun turut mengundang awak media untuk menghadiri peninjauan KSAD sekaligus memberikan keterangan pers di Secapa AD yang berada di kawasan Hegarmanah, Kota Bandung tersebut.

"Dalam kesempatan ini saya mengundang rekan-rekan media untuk hadir besok jam 2 di Secapa. Rencana, besok Bapak KSAD langsung memberikan preskon kepada rekan-rekan media," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, kehadiran wartawan di Secapa TNI AD agar tetap memperhatikan protokol kesehatan agar terhindar dari potensi penularan.

"Saya kira dari pihak Secapa maupun TNI melalui Kesdam, Kapendam, sudah melakukan langkah-langkah supaya kegiatan tersebut (kunjungan) berjalan aman dan tentu saja jangan sampai terjadi justru nanti rekan-rekan media tertular," ucap Berli.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya