Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina EP memastikan pemulihan fasillitas pengolahan gas atau Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih Blora Jawa Tengah berjalan sesuai rencana. Sebelumnya infrastruktur penyaluran gas tersebut terbakar.
Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Agus Amperianto mengatakan, secara kumulatif, untuk kemajuan pemulihan CPP Gundih per awal Juli 2020 sudah mencapai sekitar 44 persen dengan target selesai pada November 2020.
Advertisement
"Secara keseluruhan pekerjaan recovery CPP Gundih masih on the track, Insya Allah kami bisa menyelesaikan seluruh rangkaian pekerjaan sesuai dengan tata waktu yang telah ditetapkan," kata Agus, di Jakarta, Sabtu (11/7/2020).
Untuk memastikan kemajuan pemulihan CPP Gundih, pihak manajemen Pertamina EP telah melakukan pemantauan langsung ke fasilitas pekerjaan fabrikasi Thermal Oil Heater.
"Thermal Oil Heater ini bagian dari Acid Gas Removal Unit (AGRU) yang berfungsi untuk menghilangkan sulfur dan CO2, untuk memenuhi standard gas jual ke konsumen," ujar Agus.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Proses Utama
Secara garis besar, struktur proses utama dari CPP Gundih terdiri dari Proses Separasi, Proses AGRU, Dehidration Unit (DHU), dan terakhir Gas dialirkan ke konsumen.
"Untuk Proses recovery CPP Gundih berfokus pada area Thermal Oxidizer (TOX), Optimasi Biological Sulfur Recovery Unit (BSRU) dan Maintenance & Preservasi CPP Gundih serta beberapa area lainnya," jelas Agus.
Adapun progress per bagian pekerjaan tetap menunjukkan masih on the track. Seperti misalnya area TOX yang mencapai progress perbaikan 59 persen, kemudian optimasi BSRU sudah mencapai progress 83 persen, dan pekerjaan Maintenance & Preservasi mencapai 65 perse. Per 23 Juni 2020 yang lalu tahapan pembongkaran dan penurunan WHRU telah selesai 100 persen.
"Semoga upaya yang kami lakukan diberi kemudahan Allah SWT dan tidak ada hambatan yang bisa mengganggu kelancaran recovery cpp gundih," tutup Agus.
Advertisement