Duet Apik AL Filipina-Indonesia Menjaga Wilayah Perbatasan

Patkor Philindo-20 merupakan operasi pengamanan laut yang dilakukan kedua negara di masing-masing wilayah, khsusnya perbatasan RI-Filipina.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 13 Jul 2020, 23:00 WIB
Penyambutan kedatangan KRI Pandrong-801 dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19, seluruh prajurit diperiksa suhu tubuh.

Liputan6.com, Manado - Untuk menjaga keamanan laut di wilayah perbatasan RI-Filipina, kedua Negara bakal kembali menggelar Operasi Patroli Terkoordinasi (Patkor) Philipina-Indonesia  atau Philindo-20.

Pihak TNI-AL mulai mempersiapan operasi tersebut dengan mengirimkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Pandrong-801 di Dermaga Samuel Languyu Satrol Lantamal VIII, Bitung, Kamis (9/7/2020).

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas menyambut kedatangan KRI Pandrong-801 yang dipimpin Mayor Laut (P) Novian.

“Patkor Philindo-20 merupakan operasi pengamanan laut yang dilakukan kedua negara di masing-masing wilayah, khususnya perbatasan Indonesia-Filipina,” ujar Rompas.

Dia mengatakan, penyambutan yang dilakukan tersebut merupakan salah satu pelaksanaan tugas pokok Lantamal VIII dalam rangka memberi dukungan mulai dari administrasi logistik hingga dukungan tempur.

“Termasuk dukungan khusus terhadap unsur KRI yang melaksanakan operasi di wilayah kerja Lantamal VIII,” paparnya.

Penyambutan kedatangan KRI Pandrong-801 dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19, seluruh prajurit diperiksa suhu tubuhnya. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di atas KRI Pandrong-801.

Rompas berharap, kegiatan yang nantinya akan dilakukan kedua negara akan mampu meningkatkan keamanan khususnya sektor laut di wilayah perbatasan RI – Filipina.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya