Khofifah Dorong Budi Daya Perikanan untuk Jaga Ketahanan Pangan

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menuturkan, Jawa Timur terus menjaga ketahanan pangan

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jul 2020, 23:30 WIB
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Minggu (10/5/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyatakan, budi daya perikanan dapat menjadi salah satu alternatif menjaga ketahanan pangan saat pandemi COVID-19.

"Saya sering melihat budi daya ikan lele dalam kolam bundar, tetapi baru kali ini saya melihat udang vanamei yang dibudidayakan di kolam bundar. Ini bisa menjadi inspirasi dan bisa terus dikembangkan," ujar dia saat menghadiri panen udang vanamei di areal Markas Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) di Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu, (11/7/2020), seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, budi daya perikanan ini bisa menjadi salah satu alternatif menjaga ketahanan pangan di tengah kondisi pandemi sekarang ini.

"Saya meminta kepada dinas perikanan dan kelautan (diskanla) untuk memberikan mentoring dan klinik melalui virtual terkait dengan pelatihan padat karya ini," tutur dia.

Ia mengatakan, PBB sudah beberapa kali menyampaikan kekhawatiran akan adanya krisis pangan. Khofifah mengatakan, beruntung karena Indonesia memiliki lahan yang subur, laut dengan ikan dan budi daya perikanan.

"Jawa Timur tetap menjadi pengontrol terhadap kemampuan ketahanan pangan nasional, khususnya terhadap 80 persen pengiriman logistik di 16 provinsi di wilayah timur," ujar dia.

Khofifah menuturkan, saat ini Jawa Timur terus menjaga ketahanan pangan, salah satunya beras yang hingga saat ini masih surplus 2,3 juta ton dan juga jagung yang surplus 1,6 juta ton.

"Sementara budi daya perikanan udang vanamei ini sangat bagus dan bisa terus dikembangkan," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Potensi Lanudal Juanda

Pada kesempatan itu, Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Edwin mengatakan, salah satu potensi terbesar yang dimiliki Lanudal Juanda adalah luasan lahan yang mencapai 934.299 hektare.

"Dari luasan itu, 159 hektare untuk pertanian dan 91 hektare untuk perikanan," ujar dia.

Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan berupa bahan pokok kepada anak yatim, warga kurang mampu dan juga pegawai koperasi setempat sebanyak 500 paket dari Pemprov Jatim.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya