Liputan6.com, Jakarta - Mobil Kepresidenan Wakil Presiden Ma'ruf Amin viral di media sosial. Dalam video yang beredar memperlihatkan mobil Mercy hitam berpelat merah dengan tulisan Indonesia tersebut tengah diisi bensin dari sebuah jeriken.
Untuk mengalirkan bensin ke dalam mobil Wapres, nampak sejumlah petugas berbaju batik menggunkan selang panjang.
Advertisement
Dari pantauan Liputan6.com, rekaman tersebut diunggah ke sejumlah akun jejaring berbagi video dan sontak membuat warganet heboh. Bahkan ada yang mengatakan mobil Wapres tersebut sedang diisi dengan bensin eceran menggunakan jeriken.
Terkait hal tersebut, Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Mohamad Oemar telah memberikan klarifikasinya. Dia menyebut mobil itu bukan diisi bensin eceran, melainkan menggunakan BBM yang sesuai dengan spesifikasi mobil VVIP.
Berikut fakta selengkapnya mobil Wapres yang diduga diisi bensin eceran yang dihimpun dari Liputan6.com:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Viral
Mobil Mercy hitam berpelat merah bertuliskan Indonesia dan berbendera merah putih diisi bensin eceran menggunakan jeriken di pinggir jalan. Peristiwa itu terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Pantauan Liputan6.com, Sabtu 10 Juli 2020, rekaman itu diunggah sejumlah akun di jejaring berbagi video.
Akun-akun itu menyebutkan kendaraan tersebut mobil kepresidenan yang dipakai Presiden Jokowi saat kunjungan ke daerah.
Tidak ada deskripsi lain mengenai lokasi dari video tersebut. Warganet yang melihatnya mempertanyakan apakah betul mobil kelas pemimpin negara diisi bensin eceran dipinggir jalan.
"Kapan dan di mana ya itu? Karena mobil Presiden sudah ganti baru, sepertinya video lama," tulis seorang netizen di kolom komentar.
"Sopirnya gimana tuh ga liat meteran tangki?" tulis netizen lainnya soal video mobil kepresidenan habis bensin itu.
Advertisement
Bukan Diisi Bensin Eceran
Belum lama ini Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Mohamad Oemar meluruskan soal video mobil VVIP tersebut.
Oemar menjelaskan, mobil itu bukanlah sedang diisi bensin eceran. Paspampres tengah mengisi bensin cadangan lantaran SPBU setempat tidak memiliki bahan bakar dengan kriteria sesuai spesifikasi mobil Wapres.
"Pengisian BBM dari jeriken dilakukan karena tidak adanya SPBU yang memiliki bahan bakar minyak (BBM) sesuai kriteria mobil VVIP dan bukan karena mobil tersebut kehabisan BBM," tulis Oemar dalam keterangan resminya, Sabtu, 11 Juli 2020.
Dia mengungkap, setiap rangkaian VVIP selalu disiapkan BBM cadangan dalam jeriken di mobil teknisi. Hal ini ditujukan, ketika diperlukan pengisian BBM namun tidak tersedia bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mobil Wapres di SPBU setempat.
Saat Kunjungan ke Sukabumi
Lebih lanjut Oemar menambahkan, bahwa video viral tersebut terjadi saat Wakil Presiden Ma'ruf Amin tengah melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, 8 Juli 2020.
Saat itu, Wapres Ma'ruf Amin tidak ada di mobil tersebut karena sedang meninjau SMAN 4 dalam persiapan New Normal bersama Mendikbud Nasdiem Makarim, Menag Fachrul Razi, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Adapun mobil dinas yang terlihat tengah diisi BBM berfungsi sebagai kendaraan VVIP cadangan dalam rangkaian resmi," Oemar menandasi.
Advertisement
Kendaraan Cadangan
Mobil Wapres Ma'ruf Amin yang disebut tengah diisi bensin eceran merupakan kendaraan cadangan.
"Adapun mobil dinas yang terlihat tengah diisi BBM berfungsi sebagai kendaraan VVIP cadangan dalam rangkaian resmi," kata Oemar dalam siaran tertulisnya soal mobil Wapres yang viral, Jakarta, Sabtu, 11 Juli kemarin.
Bensin cadangan, lanjut Oemar kerap disediakan saat mobil VVIP tengah melakukan rangkaian kegiatan.
Oemar menambahkan, saat itu, Wapres tengah menggunakan mobil utamanya yakni Toyota Alphard.
"Memang tiap kunjungan kerja selalu siap mobil cadangan dalam iring-iringan," ungkap Oemar soal mobil Wapres yang disebut isi bensin eceran.
Tidak Ada SPBU yang Sesuai Kriteria Mobil
Oemar melanjutkan, pengisian di tengah jalan sehingga menarik rasa penasaran warga disebabkan tidak ada SPBU yang sesuai dengan kriteria mobil rakitan Jerman tersebut.
Menurutnya, kandungan bahan bakarnya tidak bisa sembarang sehingga Tim Akomodasi Transportasi Wakil Presiden selalu membawa jeriken untuk keadaan darurat.
"Jadi memang selalu bawa bahan bakar cadangan di mobil teknisi," dia menandasi.
Advertisement