Atalanta Terus Menggerogoti Papan Atas Serie A

Di klasemen Serie A, Atalanta menduduki peringkat ketiga, di bawah Juventus dan Lazio. Klub asal Bergamo ini hanya terpaut satu poin dari I Biancocelesti, dan tertinggal sembilan poin dari I Bianconeri.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 12 Jul 2020, 19:40 WIB
Atalanta terus menunjukkan kekuatannya, baik di Serie A maupun di Liga Champions. (Gianluca Checchi/LaPresse via AP)

Liputan6.com, Turin - Atalanta mampu unggul 2-1 sampai menit ke-90, sebelum wasit menghadiahi penalti kepada Juventus di pengujung laga. Sang eksekutor, Cristiano Ronaldo menggagalkan kemenangan Atalanta setelah menyamakan kedudukan 2-2.

Walau bermain di Juventus Stadium, Atalanta mampu unggul dua kali atas tuan rumah dalam pertandingan pekan ke-32 Serie A 2019-2020 itu, tapi dua kali pula I Bianconeri menyamakan skor lewat penalti Cristiano Ronaldo yakni pada menit ke-55 dan ke-90.

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini merasa frustrasi setelah hasil imbang tersebut. Tapi, Gasperini memuji Duvan Zapata dan kawan-kawan yang bermain luar biasa di kandang klub selevel Juventus.

"Itu adalah penampilan luar biasa melawan pemimpin klasemen Serie A. Saya mengatakan kepada para pemain untuk memperlakukan ini seperti pertandingan Liga Champions, karena kami akan menghadapi tim-tim di level ini pada Agustus," jelas Gasperini, seperti dilansir Tribal Football.

"Kami mencapai semua yang kami tetapkan, saya jelas sangat senang dengan kinerja tim dan sangat kecewa tidak menang. Kami memimpin sampai menit terakhir dan telah melakukan segalanya untuk pantas mendapatkan kemenangan," tuturnya.

Atalanta sebelumnya telah memastikan lolos ke perempat final Liga Champions musim ini usai menyingkirkan Valencia di babak 16 besar. Di perempat final, Paris Saint-Germain sudah menanti Orobici, julukan Atalanta.

Di klasemen Serie A, Atalanta menduduki peringkat ketiga, di bawah Juventus dan Lazio. Klub asal Bergamo ini hanya terpaut satu poin dari I Biancocelesti, dan tertinggal sembilan poin dari I Bianconeri.

"Kami mengatakan bahwa lolos ke Liga Champions untuk tahun kedua berjalan adalah tujuan utama kami, jadi setelah yang ketiga atau kedua adalah tentang prestise, tetapi tujuannya tetap sama," ungkap eks pelatih Genoa ini.

 

Saksikan Video Atalanta di Bawah Ini


Finansial dan Prestise

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini (kanan) menginstruksikan Robin Gosens dan Remo Freuler. (AP Photo/Luca Bruno)

"Saya pikir kami memulai musim yang cukup kuat juga, maka tentu saja Liga Champions mengambil sedikit energi dari kami. Kami kehilangan poin dalam pertandingan head-to-head dengan Lazio, Juventus, dan Inter Milan, tetapi kami tidak pernah menargetkan Scudetto," tegas Gasperini.

Pelatih berusia 62 tahun itu mengakui timnya meningkatkan standar dan sanggup mencapai targetnya sejauh musim ini. Tapi, Gasperini menilai Atalanta belum bisa memikirkan untuk meraih Scudetto.

"Sudah banyak orang yang marah melihat kami di Liga Champions, karena membawa begitu banyak keuntungan finansial dan prestise," katanya.

 


Atalanta Berkembang

"Kami melihat tim tumbuh setiap tahun. Kami tidak memiliki karakter untuk bermain seperti ini di Stadion Juventus pada masa lalu, tetapi jika kami terus mendapatkan hasil dan performa, kami berkembang," papar eks pelatih Inter Milan ini.

"Juventus pemilik Scudetto, mereka tidak akan membiarkannya pergi. Saya tidak tahu berapa lama lagi kami bisa terus memenangkan pertandingan, tapi bagaimanapun cara menguji diri kami untuk Liga Champions dan kami sepenuhnya bermaksud untuk membuat kesan yang baik di Eropa," imbuh Gasperini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya