Pakai Face Shield Bisa sampai 6 Jam, Perlu Ganti atau Tidak?

Face shield bisa dipakai sampai 6 jam, perlu ganti atau tidak untuk penggunaan berikutnya.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Jul 2020, 21:00 WIB
Bucek merapikan face shield di workshopnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020). Pemerintah mewajibkan petugas pelayanan, pedagang, serta pekerja toko swalayan dan mal mengenakan face shield saat fase new normal diterapkan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Lama waktu penggunaan face shield untuk mencegah penularan COVID-19 bisa sampai enam jam. Lantas apakah face shield tersebut perlu diganti atau tidak untuk penggunaan selanjutnya?

Dokter Zainah Fitriah dari Junior Doctors Network Indonesia menerangkan penggunaan face shield selama masa Adaptasi Kebiasaan Baru juga tergantung tempat atau lokasi kita berada.

"Kalau face shield sendiri sih sebenernya selama pemakaian sampai enam jam enggak ada masalah. Hanya saja tergantung kita ada di mana gitu," ujar Zainah saat sesi talkshow Aktivitas Baru Gerai di Mall di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (12/7/2020).

"Saat kita ada di tempat-tempat yang memang sangat rawan sekali penularan COVID-19, setelah kita keluar dari daerah yang rawan itu ada baiknya kita ganti ataupun dicuci (face shield)."

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Face Shield untuk Pekerja Mall

Security mengukur suhu tubuh pengunjung di supermarket AEON Mall BSD City, Tangerang, Rabu (3/6/2020). Supermarket yang beroperasi sejak pukul 08.00 - 20.00 WIB mewajibkan pengunjung untuk mengikuti aturan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Untuk para pekerja di mall, seperti petugas keamanan, penggunaan face shield secara tepat juga perlu diketahui. Hal ini meminimalisirkan kemungkinan terjadi penularan virus Corona.

"Buat pekerja di mall, biasanya sih mereka ada jam istirahat shift ya. Jadi, saat jam istirahat, jangan sampai kita letakkan face shield lalu kita langsung pakai kembali," Zainah menjelaskan.

"Sebelum kita pakai kembali, ada baiknya untuk kita cuci. Karena kita enggak tahu saat kita taruh, ketemu kuman di mana, kemudian nempel. Ada baiknya juga kita ganti."


Face Shield Dilengkapi Masker

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/7/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Fotografer Ignatius Toto Satrio)

Ketika kita menggunakan face shield, masker juga tetap disarankan untuk dipakai. Cara ini memberikan perlindungan optimal dari percikan (droplet) yang mengandung virus Sars-CoV-2.

"Menggunakan face shield tanpa masker kami ibaratkan menggunakan payung, yang bisa melindungi dari atas tapi tidak melindungi dari samping," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, kemarin (11/7/2020).

"Tetap gunakan masker sebagai pengaman. Ibaratnya menggunakan jas hujan yang penuh, sehingga bukan hanya melindungi percikan dari atas juga samping bisa dihindari."

Yuri menyarankan pilih masker yang nyaman saat menggunakan face shield.

"Jika masker tidak nyaman, misalnya terlalu tebal, itu bisa membuat kita tak sadar menurunkan dari hidung. Alhasil, hanya mulut yang terlindungi, hidung tidak," ujarnya.

"Buatlah desain yang baik agar tidak menutup hidung dan mulut secara ketat tapi mampu melindungi saluran napas, hidung dan mulut, dengan baik."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya