Dokter Reisa Beri Tips Terima Paket dari Kurir saat Belanja Online agar Bebas COVID-19

Untuk meminimalisir risiko penularan virus corona, sebaiknya perhatikan langkah-langkah berikut, seperti disampaikan dokter Reisa Asma Subroto.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 12 Jul 2020, 19:00 WIB
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Reisa Broto Asmoro menyampaikan virus ini dapat dikalahkan apabila masyarakat saling bahu membahu saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Selama pandemi COVID-19, segala macam kebutuhan sehari-hari cenderung dilakukan secara online. Nah, untuk meminimalisir risiko penularan virus corona, sebaiknya perhatikan langkah-langkah berikut, seperti disampaikan dokter Reisa Broto Asmoro.

Sebelumnya persiapkan tempat khusus bagi kurir untuk meletakkan paket di depan rumah. Lalu lakukan langkah penegahan berikut ini:

1. Buang segera bungkus kemasan/wadah yang tidak perlu lalu cuci tangan.

2. Bersihkan kemasan dengan cairan disinfektan pada bagian luar. Jangan semprot disinfektan pada makanan. Gunakan pembersih yang tidak mencemari bahan makanan.

3. Jangan membersihkan makanan dengan bahan kimia cairan berbahaya. cukup cuci dengan air mengalir. boleh menggunakan sabun dengan sabun khusus/food grade.

4. Panaskan ulang makanan suhhu minimal 165 derajat celsius selama 3 menit.

5. Cuci Tangan Pakai Sabun sebelum mengonsumsi makanan tersebut.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Mencuci tangan demi memutus rantai penularan corona

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah sukses berinovasi salah satunya APD saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (24/6/2020). (Dok BNPB)

Sebelumnya, dr Reisa juga mengingatkan untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

"Tameng kita adalah perilaku yang mengurangi risiko penularan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Reisa mengingatkan pentingnya mencuci tangan demi menghindari penularan COVID-19. Ia mengatakan, lebih dari 1.000 jenis kuman, baik itu bakteri, virus, jamur dapat terbawa di tangan. Mengutip sebuah penelitian, Reisa menyebut potensi penularan kuman lebih besar pada tenaga medis yang bekerja di rumah sakit.

"Tangan kita ini, menyebarkan kuman tersebut. Maka dengan sering menyentuh atau memegang benda-benda yang ada di sekeliling kita itu bisa saja menularkan kita. Dan apabila langsung menyentuh mata, hidung dan mulut kita tanpa cuci tangan terlebih dahulu maka dapat dipastikan bakteri kuman dan terutama virus penyebab COVID-19 ini akan masuk ke tubuh kita dengan mudah," jelas Reisa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya