Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Tri Rismaharini (Risma) kembali blusukan pada akhir pekan ke perkampungan padat penduduk pada Minggu, (12/7/2020). Ia mensosialisasikan masyarakat agar patuh menggunakan masker dan selalu jaga jarak.
Selama pandemi COVID-19, Risma sering blusukan untuk mengingatkan warga patuh protokol kesehatan. Bahkan, setiap akhir pekan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu rutin blusukan ke perkampungan dan gang-gang kecil di berbagai penjuru kota.
Risma didampingi beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), petugas Linmas, Satpol PP hingga jajaran kepolisian keliling di Kecamatan Sawahan dan Kecamatan Rungkut.
Baca Juga
Advertisement
Dengan berbekal megaphone sambil dibonceng sepeda motor, ia bersama rombongannya ini memulai blusukannya dari rumah dinas Wali Kota Surabaya menuju Keputran Selatan lalu menuju ke Pasar Pakis.
Kemudian berlanjut ke Jalan Girilaya, lalu masuk Pasar Krempyeng Putat Jaya, Pasar Mbok Abang, Banyu Urip Kidul gang V, Banyu Urip Kidul gang VI, Simo Gunung Kramat Timur, Simo Kwagean Kuburan, Jalan Simo Kwagean, Petemon gang III, Petemon Kuburan, Pasar Ghanok, Petemon Kuburan gang III, kedung anyar, kedung doro, mangkunegara, dan Jalan raya Kembang Kuning.
Setelah keliling ke gang-gang kecil di Kecamatan Sawahan, kemudian blusukan itu dilanjutkan ke wilayah Rungkut. Di wilayah ini, rombongan Wali Kota Risma ini masuk melalui Jalan Kedung Baruk, Kedung Asem, Rungkut Lor, Rungkut Kidul, Pasar Soponyono, Pasar Paing, dan beberapa tempat lainnya.
Selama blusukan ke kampung-kampung dan gang-gang kecil itu, suaranya melalui megaphone selalu menggema mengingatkan warga untuk selalu menggunakan masker dan jaga jarak.
Bahkan, ketika menemui warga atau anak-anak yang tidak menggunakan masker, ia pun langsung meminta stafnya untuk memberikannya masker. Ia pun langsung meminta warga tersebut untuk menggunakannya.
"Ayo dipakai maskernya, Bapak-Ibu…tolong dipakai masker, masih banyak yang dirawat di rumah sakit. Tolong jangan ditambah lagi. Tolong gunakan masker, Rungkut ini masih banyak yang kena, tolong jangan ditambah lagi," kata Risma yang selalu diulang-ulang dan nyaris tanpa henti ketika blusukan ke gang-gang kecil itu, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Risma Ketuk Hati Warga Surabaya dengan Sosialisasi ke Kampung-Kampung
Menurut Risma, ia terus sosialisasi ke warga Kota Surabaya supaya bisa peduli dan sadar bahwa pandemi ini belum selesai.
Oleh karena itu, ia meminta warga untuk selalu hati-hati dan selalu mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Saya mencoba mengetuk hati warga Kota Surabaya dengan sosialisasi warga ke kampung-kampung,” tegas Risma.
Presiden UCLG ASPAC ini juga memastikan, pihak kelurahan dan kecamatan dibagi tugas untuk menertibkan warung-warung dan berbagai tempat lainnya. Dia menuturkan, penertiban semacam ini sangat penting supaya Surabaya bisa segera terbebas dari COVID-19.
"Jadi, kita semua turun untuk sosialisasi ini, di kecamatan sampai tingkat kasi yang turun, kelurahan juga sampai tingkat kasi turun terus untuk sosialisasi ini," ujarnya.
Advertisement
Wilayah Ini Jadi Perhatian Risma
Sedangkan yang disasar untuk sosialisasi ini, diutamakan adalah wilayah-wilayah yang tingkat kasusnya masih terbilang tinggi di Kota Surabaya.
Oleh karena itu, akhir pekan lalu Wali Kota Risma blusukan di wilayah Kecamatan Tambakasi, karena memang di wilayah ini kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 tertinggi di Surabaya.
"Yang tertinggi di Tambaksari dan saya sudah ke sana. Kemudian kedua di Sawahan dan ketiga di Rungkut dan Bubutan. Kami akan terus lakukan sosialisasi ini,” pungkasnya.