Pantau Penanganan Covid-19 Jatim, Menkes Berkantor di Surabaya

Menkes memutuskan untuk berkantor di sana guna memastikan penanganan Covid-19 di provinsi tersebut dapat berjalan dengan baik.

oleh Rinaldo diperbarui 12 Jul 2020, 21:43 WIB
Menkes Terawan Agus Putranto memberikan keterangan terkait dua WNI yang terjangkit virus corona di Kemenkes, Jakarta, Senin (2/3/2020). Diketahui, keduanya tertular virus corona dari warga negara Jepang yang berkunjung ke rumah mereka di Depok, beberapa waktu lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mulai hari ini, Minggu (12/7/2020), akan berkantor di Surabaya, Jawa Timur, untuk memantau penanganan Covid-19 di daerah tersebut.

"Iya betul, Pak Menkes ngantor di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur," kata Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesdirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr M Budi Hidayat di Jakarta, Minggu (12/7/2020).

Ia mengatakan, masih tingginya jumlah kasus Covid-19 di provinsi tersebut memerlukan perhatian serius dari Kemenkes. Oleh karena itu, Menkes memutuskan untuk berkantor di sana guna memastikan penanganan Covid-19 di provinsi tersebut dapat berjalan dengan baik.

"Karena kita tahu penyebaran Covid-19 di sini perlu perhatian khusus," katanya seperti dikutip Antara.

Menkes tiba di Surabaya pada Sabtu (11/7/2020) malam kemarin, setelah sebelumnya menyerahkan santunan bagi tenaga kesehatan yang meninggal saat bertugas menangani pasien Covid-19 di Semarang.

Pada Minggu pagi, Menkes langsung menggelar rapat yang dihadiri Kepada Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana dan Sekretaris Dearah Jawa Timur Heru Tjahyono. Setelah rapat, Menkes meninjau Rumah Sakit lapangan Indrapura.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dapat Perhatian Presiden

Mengganasnya virus Covid-19 di Jawa Timur sempat mendapat perhatian juga dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Saat berkunjung ke Surabaya pada 25 Juni 2020, Presiden memberi tenggat waktu dua pekan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menekan laju pertambahan pasien positif Covid-19.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya